News

Mardiono Juluki “Pejuang PPP” Gerombolan Penyusup Buntut Membelot ke Prabowo-Gibran


Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menyebut sejumlah kader yang tergabung dalam “Pejuang PPP” sebagai gerombolan penyusup. Sebab, mereka memilih membelot untuk mendukung pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Sejumlah kader yang mengeklaim sebagai “Pejuang PPP” itu telah dipecat dan dicabut keanggotaannya. Mereka tidak memahami partai politik dan PPP,” kata Mardiono di Gedung High End, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2023).

Mardiono lalu membandingkan dirinya dengan sejumlah figur yang tergabung dalam “Pejuang PPP”. Mardiono mengaku sudah mengabdi di PPP selama 26 tahun. Namun, tidak pernah menobatkan diri sebagai pejuang.

“Mereka yang baru bergabung selama 7 bulan mengeklaim sebagai “Pejuang PPP.” Bagaimana mungkin seseorang yang baru 7 bulan, membaca AD/ART tidak, tapi mengeklaim sebagai pejuang,” kata Mardiono

Ia pun bersyukur Tuhan Yang Maha Esa menunjukkan lebih cepat para penyusup tersebut. Dengan begitu, PPP bisa mengambil tindakan.

“Alhamdulillah, Allah sayang kepada PPP,” ucap Mardiono.

Mardiono sendiri meyakini penyusupan bisa terjadi di mana-mana. 

Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau akrab disapa Awiek memastikan PPP memecat sejumlah elite yang membelot alias mengalihkan dukungan ke pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Salah satu elite PPP yang dipecat adalah Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Witjaksono.

Awiek menjelaskan, partai tempatnya bernaung bersikap tegas terhadap elite dan kader yang tak patuh terhadap garis kebijakan partai. Dalam hal ini, elite dan kader PPP mengalihkan dukungan seperti mendukung duet Prabowo-Gibran. Pasalnya, PPP telah memutuskan mendukung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Back to top button