Market

Mardigu: LRT Jabodebek Keren, Investasinya Mahal Tapi Salah Desain, Harap Maklum

Pembelaan Presiden Jokowi terhadap salah desain lengkung jembatan panjang atau longspan di proyek LRT Jabodebek yang investasinya hampir Rp30 triliun itu, berbuah sindiran menohok.

Pengusaha sekaligus YouTuber kondang, Mardigu Wowiek alias Bossman Mardigu tak bisa menahan diri. Dikutip dari akun twitter pribadinya @mardigu024, Jumat (4/8/2023) melontarkan kritik pedas namun santun. “Keren, salah design, sudah keluar dana besar, harap maklum…” cuit Mardigu.

Atas cuitan Mardigu ini, hampir 2.000 netizen menyatakan suka. Dan, banyak pula warganet yang sepakat dengan cuitan Mardigu. Sebut saja Elpoghu’y lewat akun @epoghu, menuliskan: Biaya mahal kok salah desain. Sangat ceroboh. Harus dipertanggung jawabkan. Itu uang negara.”

Atau akun @Algoritma67 menuliskan: 1. Kereta cepat lupa bikin stasiun penunjang, anggaran segede gaban. 2. Kereta LRT, salah design, diminta maklum. 3. IKN dikasih ke China konsep dan konsesi lahannya. 4. Puluhan janji pilpres dilupakan. Mau protes kayak RG, dijegal relawan (dikasuskan). Pajak jalan terus, apa gak sontoloyo namanya.

Mengingatkan saja, pengerjaan LRT Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) memang menyisakan banyak masalah. Mulai soal molornya penyelesaian, benagkaknya biaya dan kesalahan teknis atawa desain.

Yang paling mencolok adalah temuan Wakil Menteri (Wamen) BUMN, Kartika Wirjoatmodjo yang akrab disapa Tiko. Dia menyebut ada kesalahan dari lengkungan jembatan bentang panjang (longspan). Posisinya tepat di atas tol dalam kota di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Longspan tersebut merupakan lintasan LRT dari arah timur, dari Jalan Gatot Subroto menuju Rasuna Said, atau sebaliknya.

Awalnya, pembangunan longspan itu diapresiasi karena presisinya sangat tinggi. Belakangan, implementasinya bermasalah. Ketika LRT menuju Kuningan atau sebaliknya, dari arah Jalan Gatot Subroto, harus melaju sangat pelan. Kalau tidak, rawan kecelakaan. Selain itu, ada dugaan perbedaan spesifikasi pada setiap 31 trainset buatan PT INKA (Persero).

Namun ketika Presiden Jokowi menjajal LRT Jabodebek pada Kamis (3/8/2023), meminta publik memaklumi jika LRT Jabodebek banyak kekurangan. Alasannya, proyek LRT Jabodebek baru pertama kali dikerjakan tenaga ahli dari Indonesia. “LRT ini adalah yang pertama kali kita kerjakan. Jadi kalau ada koreksi, ada yang perlu dievaluasi, perlu ada yang diperbaiki, ya kita perbaiki,” kata Jokowi.

Back to top button