Kanal

Maqam Kramat Pangeran Syarif, Titik Balik Keislaman di Lubang Buaya

Tak hanya terkenal sebagai tempat bersejarah politik, Lubang Buaya di Jakarta Timur juga menyimpan kekayaan budaya dan spiritualitas. Salah satunya adalah Maqam Kramat Pangeran Syarif Mbah Dato Banjir, waliyulloh dan konon menjadi manusia pertama yang menghuni Lubang Buaya. Tempat ini telah menjadi saksi bisu dari evolusi spiritualitas masyarakat setempat.

Berdasarkan penuturan cerita masyarakat sekitar, Pangeran Syarif Mbah Dato Banjir adalah sosok yang dihormati karena keberaniannya menaklukkan hutan belantara yang dulu penuh dengan binatang buas, termasuk badak merah. Berkat doa dan syahadatnya, badak-badak itu pergi, dan Lubang Buaya bertransformasi menjadi sebuah desa.

Transformasi Kepercayaan

Selama lebih dari setengah abad, warga setempat mengadakan ritual haul di Makom Kramat Pangeran Syarif dengan membawa sesajen dan bebaritan—tindakan yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam. Namun, berkat sosok Abuya KH. Muhammad Syakrim, atau lebih akrab disapa Abi, tradisi ini berubah menjadi acara Maulid Akbar yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip keislaman.

Abuya KH. Muhammad Syakrim, yang dulu bernama Muharim, adalah seorang laki-laki yang baru pulang dari mondok dan menjabat sebagai RW di Lubang Buaya. Dengan keberanian dan dukungan sebagian warga, dia berhasil mentransformasi acara ini. Meski menghadapi hambatan berupa gangguan spiritual, Abi sapannya tetap konsisten dalam upayanya.

post-cover

Tahun ini, Abi telah kembali ke rahmatullah. Amanatnya kini dipegang oleh putranya, KH Ibnu Mulkan, yang akan melanjutkan penyelenggaraan Maulid Akbar sebagai ketua panitia. “Mohon doanya agar kami dapat melanjutkan perjuangan Abi dalam mendakwahkan syiar Islam,” ujar Ibnu kepada inilah.com, Sabtu (16/9/2023).

Makom Kramat Lubang Buaya adalah lebih dari sekadar tempat bersejarah; ia adalah catatan hidup dari evolusi spiritual sebuah komunitas. Di balik perubahan ini, ada generasi penerus yang siap melanjutkan perjuangan para pendahulunya.

Back to top button