News

Manajemen Hotel Ronaldo Bantah Jadi Tempat Pengungsian Korban Gempa Maroko

Beredar laporan pada Sabtu (9/9/2023) di media internasional maupun lokal, termasuk surat kabar Spanyol Marca, yang menyebutkan bahwa hotel mewah milik pesepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo, di Marrakesh, Maroko menjadi tempat perlindungan bagi korban gempa bumi. Manajemen hotel tersebut membantah laporan itu dan mengatakan mereka telah kebanjiran pertanyaan seputar isu ini.

Menurut manajer operasional hotel, mungkin ada orang yang melihat individu-individu tanpa rumah di jalanan di luar hotel atau beberapa dari mereka sedang duduk di lobi. Dalam pernyataan resminya, pihak jaringan hotel mengungkapkan kepada situs berita Isreal, Ynet, “Kami telah menerima banyak permintaan untuk menjadi tempat orang-orang karena hotel kami tidak terpengaruh oleh gempa bumi. Banyak tamu telah tiba dalam sehari terakhir, tetapi tidak benar jika kami menyatakan bahwa kami menjadi tempat pengungsian bagi pengungsi dan korban.”

Laporan ini tampaknya sebagian besar berdasarkan pada wawancara dengan seorang turis asal Spanyol yang mengatakan kepada media setempat, “Semua hotel telah menjadi tempat perlindungan bagi korban, termasuk hotel-hotel mewah. Banyak yang menghabiskan malam di jalanan karena mereka takut akan gempa bumi lain. Kami mendapat kamar di hotel Cristiano Ronaldo, seperti banyak orang lain yang menemukan perlindungan di sini.” Namun, hotel tersebut telah mengklarifikasi bahwa mereka bukanlah tempat perlindungan bagi pengungsi.

Hotel di Marrakesh ini adalah bagian dari jaringan hotel Cristiano Ronaldo, yang diberi nama Pestana CR7. Ronaldo juga memiliki hotel di Lisbon, Madrid, Barcelona, dan New York.

Ini bukan pertama kalinya hotel milik Ronaldo dikaitkan dengan laporan yang tidak akurat. Pada saat pandemi COVID-19 meletus pada tahun 2020, sempat beredar kabar bahwa beberapa hotelnya telah diubah menjadi rumah sakit untuk pasien COVID-19, yang juga kemudian dibantah oleh pihak hotel.

Back to top button