News

Mahfud MD Beberkan Cerita Lama Prabowo Pidato Berapi-api soal Indonesia Bubar 2030


Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD membeberkan cerita lama ketika calon presiden nomor urut 3, Prabowo Subianto berkampanye pada tahun 2019 yang menyebut bahwa Indonesia akan bubar pada tahun 2030.

“Itu pak Prabowo mengatakan pada waktu itu tahun 2018 beliau berpidato berapi-api, pokoknya Indonesia harus berubah, harus ada perubahan,” kata Mahfud dalam paparannya di seminar Kebangsaan di Faletehan, Serang, Banten, Rabu (13/10/2023).

Padahal, di tahun yang sama, pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden (Perppres) mengenai cita-cita Indonesia Emas tahun 2045. Lantas, ini yang menjadi pertanyaannya, mengapa Prabowo menggebu-gebu mengusung perubahan di periode pemerintahan selanjutnya.

“Kita punya dua perpres bahwa kita akan menjadi Indonesia Emas tahun sekian, tahun sekian, masa tahun 2030 berubah,” jelasnya.

Tidak berselang lama, ujar Mahfud, Prabowo lantas mengungkapkan inspirasi dari satu paragraf singkat dalam buku yang bertajuk ‘Ghost Fleet’. Dalam buku tersebut dituliskan bahwa pada tahun 2030 dunia akan masuk ke era digitalisasi yang disebut Artificial Intelligence (AI).

“Pada tahun 2030 negara-negara sudah berubah dan Indonesia sudah tidak ada, maka keadaan perang antar negara akan terjadi,” ujarnya.

Namun, usut punya usut, buku tersebut nyatanya ditulis oleh seorang wartawan ahli intelijen yang meramalkan kejadian tahun 2030. Artinya, buku tersebut termasuk dalam kategori novel fiksi.

“Menurut saya, Indonesia bisa saja bubar sebelum tahun 2030 bilamana hukum dan keadilan tidak ditegakkan,” ujarnya.

Karena, tambah Mahfud, rumus pertama sejarah kehidupan manusia di dunia itu kalau negara tidak adil serta para penguasa bertindak sewenang-wenang, bubar bangsa ini. Dan kalau disorientasi terjadi, maka akan terjadi ketidakpercayaan dan jika dibiarkan terus akan terjadi disobedience atau pembangkangan masyarakat.

“Lihat saja masyarakat kalau hukumnya tidak adil, polisi dilawan, jaksanya dilawan, pemerintahnya dilawan. Kalau disobedience ini dibiarkan terus, rakyat dibiarkan menderita, maka terjadi disintegrasi,” tuturnya. 
 

Back to top button