Arena

Madura United Tempuh Jalur Hukum Usai Aksi Penganiayaan di Markas PSS Sleman

Pihak Madura United akhirnya menempuh langkah hukum dengan membuat laporan polisi usai aksi penganiayaan yang menimpa Media Officer-nya pada Minggu (24/9/2023).

Mungkin anda suka

Berdasarkan Laporan Polisi Nomor. LPIB/550/IX/2023/SPKT/POLRESTA/SLEMAN/POLDA D.I YOGYAKARTA tangggal
24 September 2023 pukul 22.20 WIB, pihak Laskar Sappe Kerab telah melaporkan dugaan tindak pidana pengeroyokan untuk ditangani secara hukum.

“Madura United FC mengutuk keras atas kejadian ini. Kami berpendapat bahwa Stadion seharusnya menjadi tempat yang ramah bagi semua orang terutama bagi kedua tim yang bertanding,” kata Manajer Tim Madura United, Umar Wachdin dalam keterangan tertulis, Senin (25/9/2023).

Media officer Madura United bernama Ferdiansyah Alifurrahman menjadi korban keberingasan oknum suporter tuan rumah usai kedua tim bermain imbang 1-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Pengeroyokan terhadap Ferdiansyah terjadi dalam sesi konferensi pers pasca-pertandingan.

Beberapa oknum suporter mulanya mendatangi ruangan yang sepatutnya tak bisa dimasuki sembarang orang. Kejadian itu membuat pelatih dan pemain Madura United meninggalkan ruang konferensi pers lebih awal.

Namun nahas, Ferdi tertinggal, ia kemudian dikeroyok beberapa orang yang membuat pelipisnya harus mendapatkan jahitan.

“Kami akan melakukan protes resmi kepada operator liga atas ketidaknyamanan ini, selain kami juga menempuh upaya hukum demi terangnya insiden ini,” ancam Umar.

Back to top button