Jumat, 30 Jun 2023 – 08:33 WIB
Pemain sepak bola Kroasia Croatia Luka Modric saat tampil di Piala Dunia Qatar 2022. (Foto: AFP/ALFREDO ESTRELLA)
Jaksa mendakwa dua pemain Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Kroasia, Luka Modric dan Dejan Lovren telah memberikan keterangan palsu pada persidangan kasus korupsi.
Keterangan palsu ini diberikan Modric dan Lovren pada tahun 2017, saat menjadi saksi pada persidangan mantan petinggi Dinamo Zagreb, Zdravko Mamic, dalam kasus penggelapan uang dan penipuan pajak.
Modric saat di dipersidangan, diminta menjelaskan detail transfernya ke Tottenham Hotspur pada 2008 silam. Sementara Lovren, diminta menjelaskan detail transfer ketika meninggalkan Dinamo ke klub Prancis Lyon pada 2010 silam.
“Modric didakwa karena memberikan kesaksian palsu pada 2017 oleh Pengadilan Osijek,” demikian pernyataan jaksa, dikutip dari AFP, Jumat (30/6/2023).
Pemain Real Madrid berusia 32 tahun itu, dijerat dengan pasal 305 ayat 1 Criminal Code/11 UU pidana Kroasia. Sesuai UU itu, hukuman maksimal untuk kesaksian palsu adalah lima tahun masa tahanan.
Mamic dan tiga orang lainnya dinyatakan bersalah atas penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi, yang merugikan Dinamo lebih dari 15 juta euro dan negara sebesar 1,5 juta euro.
Menurut dakwaan tersebut, mereka menggelapkan uang melalui kesepakatan fiktif saat melakukan transfer-transfer pemain.
Nebby Mahbubir Rahman
