Kurang dari sebulan sudah dua kali Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan empat mata dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ade Mulyana menilai pertemuan tersebut membuktikan bahwa Jokowi merasa lebih nyaman dengan Menteri Pertahanan tersebut.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan capres Ganjar Pranowo, presiden ke-7 RI tersebut merasa lebih mudah membangun komunikasi dengan Prabowo. “Jadi dia lebih enak sebetulnya kalau membangun komunikasi dengan Pak Prabowo karena Pak Prabowo kan langsung deal dengannya sendiri. Kalau misalnya Pak Ganjar harus melalui Bu Mega dan juga PDIP,” kata Ade saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Senin (19/6/2023).
Menurut Ade, Jokowi memandang Prabowo lebih tegas dalam memimpin, Selain itu juga lebih mudah diajak berdiskusi, mengingat berulang kali Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selalu menegaskan Ganjar adalah petugas partai, tentu banyak prosedur yang harus Jokowi lalui jika ingin berkomunikasi dengan politikus berambut putih itu.
“Jokowi lebih enak mendukung Prabowo karena dinilai lebih tegas kemudian juga apa yang disepakati oleh Jokowi dan Prabowo itu mungkin hanya mereka berdua saja langsung bisa deal,” ungkap Ade.
Ade juga menegaskan pertemuan antara kedua elite politik itu disinyalir bukan hanya pertemuan antara menteri dengan presidennya semata, melainkan lebih dari itu. Karena menurut Ade, jika benar pertemuan ini membahas persoalan negara tentu mereka tidak seharusnya membagikan momen tersebut kepada publik.
“Kalau misalnya pertemuan itu membicarakan sesuatu yang memang serius tanpa diketahui oleh publik sebenarnya banyak pertemuan-pertemuan yang dilakukan secara sembunyi. Tapi ini kan sengaja ditampilkan didepan umum,” ungkap Ade.
Ade menyebut kegiatan itu juga diartikan sebagai dukungan Jokowi kepada capres lain selain Ganjar Pranowo, rekan separtainya. Menurutnya hal ini juga memiliki keterkaitan dengan adanya pertemuan antara elit Partai Demokrat dan PDIP, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Puan Maharani.
“Kalau memang dilakukan setelah pertemuan bisa jadi jokowi juga ingin menunjukan bahwa selain Ganjar, Prabowo juga masih menjadi presiden pilihan dia kalau misalnya Prabowo,” ujar Ade.
Diketahui, Jokowi dan Prabowo bertemu empat mata dan makan siang bersama di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/6/2023). Momen itu dibagikan Prabowo lewat akun instagramnya, tak lama setelah pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Pertemuan Jokowi dan Prabowo itu tak urung memunculkan spekulasi politik. Karena ini adalah pertemuan kedua mereka dalam kurun waktu tiga minggu terakhir. Sebelumnya pada tanggal 25 Mei lalu, keduanya juga bertemu di Bogor.
