News

Lonjakan Kejahatan di Los Angeles Gemparkan Warga Indonesia

Los Angeles, Amerika Serikat sebuah kota yang biasanya dikaitkan dengan kilauan Hollywood dan panorama laut yang menawan, saat ini tengah dihantui oleh gelombang kejahatan yang semakin meningkat. Kisah tragis ini bercerita tentang sepasang pengusaha muda yang mengalami dampak langsung dari lonjakan aksi kejahatan yang baru saja terjadi.

Ivana Octaviani, warga Indonesia yang telah tinggal di Los Angeles selama 20 tahun, baru-baru ini memutuskan untuk pindah ke Arizona. Keputusan ini didasarkan pada frustrasi dan kemarahan yang terus meningkat terhadap tingkat kejahatan dan kekerasan di Los Angeles. “Semua pesan dari teman-teman saya di Indonesia, mereka bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi di sini,” ungkap Octaviani, yang merasa ketakutan dan frustrasi setelah kekasihnya mengalami serangan brutal.

Pada Minggu (21/4/2023) sebagaimana diwartakan media televisi lokal, hanya beberapa hari setelah Octaviani pindah, toko pakaian milik pacarnya, Frankie Salerno, disatroni pencuri. Situasi memburuk ketika, pada hari berikutnya, Salerno dirampok ditodong senjata di lokasi yang sama. Dalam rekaman pengawasan, tampak dua penyerang bertopeng dengan setidaknya satu pistol semi-otomatis, menyerang Salerno dan temannya, mencari kalung emas, jam Rolex, dan perhiasan lainnya. Salerno mencoba melawan, namun pencuri menyerangnya secara brutal, memukul dan menendangnya hingga parah.

“Frankie diserang di toko miliknya pada hari Rabu, dia ada di sana bersama temannya karena menunggu polisi datang setelah toko itu disatroni pencuri malam sebelumnya,” cerita Octaviani, memberikan detail mengerikan tentang cedera serius yang dialami pasangannya. “Dia menderita luka parah di belakang kepalanya, mirip luka yang dihasilkan stapler. Ini gila. Dia mengalami patah tengkorak, patah tulang mata, patah hidung, patah jari… Ini benar-benar gila,” sambungnya.

Polisi saat ini masih mencari pelaku, yang keduanya dideskripsikan sebagai laki-laki kulit hitam. Satu mengenakan topeng wajah hitam, hoodie hitam dengan huruf ‘X’ dan celana hitam. Sedangkan penyerang lainnya mengenakan hoodie biru dan putih serta celana jeans biru.

Melihat kota yang pernah dianggap indah dan aman ini berubah menjadi tempat kejahatan yang semakin brutal, hati Octaviana menjadi hancur. “Mengapa LA menjadi begini? LA pernah menjadi kota yang hebat. California pernah menjadi negara bagian yang hebat. Lihatlah sekarang, apa yang terjadi?,” ujarnya dengan nada sedih.

Menanggapi situasi ini, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles (KJRI Los Angeles), Fadhly Ahmad mengeluarkan imbauan keamanan bagi masyarakat dan diaspora Indonesia di wilayah kerja KJRI Los Angeles. Konsulat menekankan pentingnya berhati-hati, menjaga barang berharga, dan mencermati perkembangan situasi keamanan. Mereka juga memberikan panduan bagi mereka yang mengalami situasi darurat atau kehilangan paspor, termasuk nomor hotline KJRI Los Angeles untuk mendapatkan bantuan.

 imbauan keamanan bagi masyarakat dan diaspora Indonesia di Los Angeles
Imbauan keamanan bagi masyarakat dan diaspora Indonesia di Los Angeles

Situasi yang semakin memburuk ini merupakan peringatan keras bagi semua orang, baik penduduk setempat maupun warga asing, untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam situasi yang tampaknya semakin tidak aman di Los Angeles.

Back to top button