Market

Lingkungan Rusak, Menteri Siti Akui 3 Krisis Ancam Planet Bumi


Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menegaskan bahwa seluruh pihak harus berkomitmen untuk menjaga lingkungan. Demi mengatasi 3 krisis bumi. Apa saja?

“Merawat lingkungan dengan penanaman pohon merupakan upaya konkrit dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati,” terang Menteri Siti, dikutip Jumat (9/2/2024).

Untuk menghindari 3 ancaman krisis bumi itu, Kementerian LHK mencanangkan gerakan Penanaman Pohon Serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 7 Februari 2024 di Cianjur, Jawa Barat.

Selanjutnya, Menteri Siti mengutip catatan dari Eric Weiner, mantan wartawan New York Times yang menjadi penulis buku terkenal: “Ketika pohon terakhir ditebang, ketika sungai terakhir dikosongkan, ketika ikan terakhir ditangkap, barulah manusia akan menyadari bahwa dia tidak dapat memakan uang,”

Menteri Siti bilang, potensi tiga krisis bumi itu, sangat mendesak untuk diatasi. “Penanaman pohon bukan sekadar solusi untuk mengatasi perubahan iklim dan polusi udara, tetapi juga sebuah komitmen nyata untuk menjaga keberlanjutan alam. Manusia memiliki tanggung jawab besar sebagai pelindung dan pengemban keseimbangan ekosistem,” ujar Menteri Siti.

Pohon, sebagai anugerah alam, tidak hanya menyediakan oksigen bagi manusia tetapi juga berperan sebagai penyerap karbon, memberikan tempat tinggal bagi berbagai makhluk hidup, menjaga keseimbangan air, mengatur suhu udara, meredam kebisingan, dan mengurangi dampak buruk angin.

Lebih lanjut, Menteri Siti menyampaikan gerakan penanaman pohon menunjukkan urgensi pohon sebagai sentral bagi kehidupan di bumi. Pohon memiliki andil dalam pertumbuhan manusia dan seluruh mahluk hidup.

Aksi penanaman pohon merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim. Ini juga sebagai upaya menjaga bumi dari pemanasan global yang sudah menjadi ancaman nyata, dan perlu diantisipasi bersama.

“Kepedulian dan kecintaan bersama dalam menjaga dan merawat lingkungan bisa diwujudkan dengan aksi nyata menanam pohon seperti yang kita laksanakan bersama-sama hari ini,” ujar Menteri Siti.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Lahan Basah Sedunia, yang jatuh setiap tanggal 2 Februari. Oleh karena itu, penanaman serentak kali ini juga dilakukan di kawasan mangrove dan gambut yang termasuk kategori lahan basah.

Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama KLHK, Kadis Kehutanan Provinsi Jabar, Kadis Lingkungan Hidup Jabar, Kepala UPT KLHK, serta tokoh muda Green Leader Indonesia.
 

Back to top button