News

Lewat Gerakan Kentongan 57, Kubu AMIN Ingatkan Kolusi-Nepotisme Menjamah Kekuasaan

Kubu Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan-Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Muhaimin Iskandar meluncurkan gerakan rakyat kentongan perubahan 57. Gerakan ini bertujuan mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia sedang tak baik-baik saja.

“Pada 78 tahun kemerdekaan, kami memperhatikan suasana yang jangan-jangan dapat mengancam cita-cita para pendiri bangsa,” kata Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan, Sudirman Said di Rumah Koalisi Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023).

Selain Sudirman Said, peluncuran gerakan ini dihadiri Budayawan Embi C Noer dan beberapa relawan Anies-Muhaimin (AMIN).

Lebih lanjut, Sudirman mengemukakan soal demokrasi yang sedang dalam tekanan. Sementara, kolusi dan nepotisme menjamah puncak-puncak kekuasaan.

Ia menilai, para pemimpin saat ini tidak lagi berpegang pada tata hukum dan etika. Padahal, mereka seharusnya dapat menjadi teladan bagi warganya.

“Kemudian banyak sekali penyimpangan etika publik yang menyebabkan seluruh rakyat itu seperti dilanda kecemasan, kami khawatir hal-hal seperti ini terus menggerogoti kehidupan berbangsa kita sehingga mengancam cita-cita kemerdekaan yang telah ditorehkan para pendiri bangsa,” terangnya.

Oleh karena itu, Sudirma merasa Indonesia sedang dalam keadaan bahaya sehingga dirinya bersama para relawan meluncurkan gerakan rakyat dengan simbol kentongan.

“Nah melalui kentongan ini gerakan rakyat untuk perubahan ingin pertama memberikan tanda kewaspadaan bahwa bahaya mengancam di luar sana, bahaya demokrasi, bahaya korupsi, bahaya nepotisme, bahaya pelanggaran etik sedang menjadi wabah, tapi juga ingin membangunkan,” ujarnya.

Sudirman ingin seluruh masyarakat bangun dari tidur untuk berjuang melawan bahaya ini melalui Pemilu 2024. “Tentu saja Pemilu 2024 yang merupakan kesempatan emas apabila kita ingin melahirkan agenda-agenda baru,” ujar Sudirman menegaskan.
    

Lihat Juga
Close
Back to top button