News

Lanjutkan Silaturahmi Kebangsaan ke Kalsel, Anies: Apa Habar Pian Berataan?

Bakal calon presiden usungan Partai NasDem, Demokrat, dan PKS Anies Rasyid Baswedan diagendakan kembali melanjutkan safari silaturahmi kebangsaan yang belakangan ini sempat terhenti. Kali ini Anies dijadwalkan mengunjungi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (16/2/2023).

Anies menyampaikan agenda silaturahmi kebangsaan itu dengan menyapa menggunakan bahasa daerah Kalsel. “Apa habar pian berataan (apa kabar kalian semua)? Insya Allah jika tidak ada halangan, kita akan berjumpa di Lapangan Barakat, Banjar, Kalimantan Selatan, pada Kamis, 16 Februari 2023,” kata Anies dalam akun Instagram resmi miliknya, Kamis pagi (16/2/2023).

Pada kesempatan ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan harapannya agar kegiatan silaturahmi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di daerah yang dikunjunginya.

“Mari bersilaturahmi dalam temu akbar, Insya Allah bisa memberi manfaat bagi semua,” tutur Anies.

Adapun pada acara temu 100 pemuda-pemudi se-Indonesia terpilih yang tergabung pada platform Bawa Ide di Jakarta pada Rabu malam (15/2/2023), Anies merespons kabar munculnya gangguan dalam setiap kegiatan safari silaturahminya ke berbagai daerah di Tanah Air.

Anies mengaku dirinya tak merasa terganggu dengan hambatan-hambatan yang muncul itu. “Nggak merasa ada gangguan, tidak mengganggu,” ucap Anies di sela acara tersebut.

Menurut Anies, kegiatan safarinya ke berbagai daerah di Indonesia tetap akan dilanjutkan dengan gembira dan suka cita karena dirinya dapat berjumpa dengan masyarakat di daerah-daerah untuk mendengarkan ide serta gagasan-gagasan dari masyarakat setempat.

Anies menyampaikan hal itu menyusul ungkapan Ketua Teritorial Pemenangan Pemilihan Umum Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi bahwa daerah yang menjadi tujuan silaturahmi dan safari kebangsaan Anies kerap mendapat gangguan di daerah-daerah.

Menurut Gus Choi, ada peran institusi negara di balik gangguan-gangguan tersebut. “Saya dapat info sangat akurat, itu kerjaan oknum dari salah satu institusi negara,” ungkap Gus Choi di Jakarta pada Senin (13/2/2023).

Back to top button