Laksamana TNI Yudo Margono yang telah dilantik menjabat Panglima TNI oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (20/12/2022), menegaskan bakal menjalani tugas secara optimal. Dia meminta para pihak tidak merisaukan masa baktinya yang hanya seumur jagung lantaran bakal memasuki masa pensiun pada 1 Desember 2023.
Panglima Yudo menyebutkan, seluruh pihak termasuk Presiden Jokowi telah mengetahui masa baktinya hanya singkat menjabat Panglima TNI. Adapun pelantikan Yudo menjabat Panglima TNI telah dikukuhkan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 91/TNI/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia.
“Semua sudah tahu bahwa, saya pensiun 1 Desember, semua sudah tahu. Saya kira presiden pun sudah tahu kalau (pensiun) itu 1 Desember, jadi enggak perlu gimana, ‘pak nanti cuma setahun’” kata Yudo, usai menjalani serah terima jabatan Panglima TNI dengan Jenderal Andika Perkasa, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, (20/12/2022).
Menurutnya tugas Panglima TNI tidak bisa dianggap enteng, dan tidak sebanding jika dibandingkan dengan soal masa jabatan. Yudo meminta para pihak tidak menjadikan hal itu sebagai isu.
Singkatnya masa jabatan, lanjut Yudo, bukan persoalan besar sebab yang terpenting tugas-tugas sebagai panglima dikerjakan dengan baik. Dia menekankan pula bukan figur yang mengejar jabatan.
“Saya dari dulu tidak pernah berpikir (masa jabatan), yang penting tugas saya kerjakan dengan maksimal, dengan optimal. Tidak berpikir nanti hanya setahun, mau berapa bulan dan sebagainya, tidak perlu dipikir,” kata Yudo.
Dia meminta para pihak untuk berkolaborasi dengan TNI dan membesarkan TNI. Yudo juga meminta agar para pihak mendukung TNI dalam menjaga kedaulatan, persatuan dan kesatuan.
“Jika sepakat, mari kita kerja sama untuk membesarkan TNI, untuk menjaga kedaulatan, menjaga persatuan dan kesatuan. Nah, ini menjadi komitmen kita bersama, bukan TNI saja. Dengan komponen masyarakat harus bersama-sama menjaga itu ya,” ujarnya.
