Polisi mengungkap kronologi pembacokan eks Ketua Komisi Yudisial (KY) periode 2018-2020 Jaja Ahmad Jayus.
Menurut Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menyebut, Jaja Ahmad Jayus dibacok sesaat setelah memarkir mobil ketika tiba di rumahnya Kompleks Perumahan Griya Bandung Asri, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023).
“Tersangka diduga sudah menunggu korban saat tiba di rumah. Seketika korban masuk ke dalam rumah, dan memarkir kendaraannya, tersangka mendekati dan melakukan penyerangan, melakukan pembacokan terhadap korban,” kata Kusworo di lokasi.
Putri Jaja, Rahmi Dwi Utami atau Tami (22) turut menjadi korban lantaran diduga berupaya membela ayahnya saat pelaku melayangkan senjata tajam.
“Sang anak juga melakukan pembelaan kepada ayahnya, juga mengalami luka-luka,” katanya.
Pelaku pembacokan terhadap Jaja diduga satu orang. Polisi telah mengamankan senjata tajam yang diduga digunakan oleh pelaku.
Kusworo mengungkapkan, pembacokan mengakibatkan Jaja mengalami luka di kepala dan leher bagian belakang. Polisi masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Mayapada yang menjadi tempat Jaja dan putrinya menjalani perawatan medis.
Sejauh ini, terdapat empat orang saksi yang diperiksa polisi.
KY Harap Polisi Usut Tuntas
KY sendiri mengutuk aksi pembacokan yang menimpa Jaja Ahmad Jayus dan putrinya. Lembaga ini mengharapkan polisi dapat mengusut tuntas kasus tersebut
“Kami mengutuk tindakan ini. Kasus ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian. Kita pantau perkembangannya supaya polisi bekerja agar peristiwa ini jelas dan bisa terungkap,” kata Juru Bicara KY Miko Ginting
Jaja Ahmad Jayus merupakan Ketua KY yang menjabat sejak Juli 2018 hingga Desember 2020. Jaja merupakan warga yang berdomisili di Bandung. Dia terpilih menjadi anggota KY untuk dua periode, yaitu tahun 2010-2015 dan tahun 2015-2020.
