News

Bantu Korban Kebakaran Plumpang, TNI AL Siapkan KRI Banda Aceh

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) kemarin, menyisakan duka bagi para warga sekitar. TNI AL pun melaksanakan aksi cepat tanggap darurat pascabencana.

Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI AL pun menyiapkan akomodasi di Tank Deck KRI Banda Aceh 593. Aksi ini ditujukan untuk menyediakan tempat bernaung bagi warga sekitar lokasi kebakaran yang dipaksa meninggalkan rumahnya demi menyelamatkan diri dari ganasnya kobaran si jago merah.

Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI Yayan Sofiyan langsung memerintahkan jajarannya menyiagakan prajurit dan potensi yang dimiliki, apabila sewaktu-waktu dikerahkan guna membantu mengevakuasi korban, termasuk menyiapkan kendaraan pemadam kebakaran (damkar), tim kesehatan, dan angkutan untuk dikerahkan apabila upaya pemadaman kebakaran diperlukan dan mendata personel TNI AL yang dimungkinkan menjadi korban.

“Secara proaktif kami sudah menghubungi Wali Kota Jakarta Utara, Pak Ali Maulana Hakim, menawaran bantuan berupa penyiapan fasilitas untuk evakuasi warga terdampak. Saat ini KRI Banda Aceh (593) sedang sandar di Dermaga Mako Kolinlamil Jakarta Utara,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (5/3/2023).

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau salah satu posko korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, di RPTRA Rasela Rawabadak Selatan, Kota, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).

Dalam kunjungannya itu, ia menyampaikan dua kemungkinan untuk mengatasi permasalahan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang. Opsinya antara memindahkan warga ke salah satu pulau reklamasi atau merelokasi Depo Pertamina.

Ia pun memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk segera berkoordinasi dan memutuskan salah satu dari opsi yang ia tawarkan.

“Saya sudah perintahkan Menteri BUMN dan Gubernur DKI segera mencari solusi dari kejadian di Plumpang, terutama karena ini zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi. Ini akan segera diputuskan sehari dua hari ini oleh Pertamina, Gubernur DKI sehingga solusinya menjadi jelas,” katanya.

Diketahui, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada Jumat malam (3/3/2023). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 17 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Selain itu, terdapat 49 orang luka berat dan 2 orang luka ringan.

Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, hingga Sabtu (4/3/2023).

Back to top button