News

Korut Tembakkan 2 Rudal Lagi ke Laut Jepang

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan bahwa Korea Utara kembali menembakkan dua rudal balistik ke Laut Jepang, Senin (20/2/2023), dua hari setelah negara tertutup tersebut melakukan hal yang sama.

Mengutip kantor berita Kyodo, kedua rudal Korut itu tampaknya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang dan tidak ada laporan kerusakan pesawat atau kapal.

Kementerian Pertahanan Jepang melaporkan, rudal pertama diluncurkan sekitar pukul 06.59, mencapai ketinggian sekitar 100 km dan menempuh jarak sekitar 400 km, sedangkan rudal kedua diluncurkan sekitar pukul 07.10, mencapai ketinggian sekitar 50 km dan menempuh jarak sekitar 350 km.

Pemerintah Jepang mengatakan telah mengajukan protes ke Korea Utara melalui Kedubes Jepang di Beijing.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan bahwa Jepang telah meminta pertemuan darurat dengan Dewan Keamanan PBB atas peluncuran rudal terbaru Korea Utara, menekankan Tokyo akan bekerja sama dengan AS dan Korea Selatan untuk mengatasi ancaman keamanan regional.

Sementara itu, media pemerintah Korut, Senin, melaporkan bahwa Tentara Rakyat Korea menetapkan target virtual masing-masing 395 km dan 337 km dari titik peluncuran, dan menembakkan dua peluru dari peluncur roket ganda skala besar 600 milimeter.

Kantor Pusat Berita Korea Utara KCNA mengutip Kim Yo-jong, adik perempuan dan pembantu dekat pemimpin Kim Jong-un, yang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Pyongyang bisa meluncurkan rudal ke Samudra Pasifik, kemungkinan di atas Jepang.

“Frekuensi penggunaan Pasifik sebagai jarak tembak kami bergantung pada tindakan pasukan AS,” kata pernyataan yang dimuat KCNA.

Pada Minggu kemarin (19/2/2023), AS melakukan latihan udara secara terpisah dengan dua sekutu Asia Timurnya, yakni Jepang dan Korea Selatan.

“Korea Utara akan mengambil tindakan balasan yang sesuai jika tindakan AS dinilai sebagai ancaman langsung atau tidak langsung,” kata Kim Yo-jong, menanggapi latihan militer gabungan itu.

Sebelumnya, pada Sabtu (18/2/2023), Korut juga melakukan latihan ‘kejutan’ rudal balistik antarbenua ICBM Hwasong-15 di lintasan tinggi, menurut KCNA, yang mengatakan rudal itu terbang sejauh 989 km selama 66 menit dan 55 detik, mencapai ketinggian maksimum 5.768,5 km.

Pemerintah Jepang mengatakan rudal itu tampaknya telah jatuh ke ZEE negara itu di lepas wilayah utaranya, tetapi berpotensi menempuh jarak lebih dari 14.000 km pada lintasan normal dan menyerang di mana saja di daratan AS.

Uji coba rudal balistik pertama oleh Pyongyang tahun ini terjadi setelah negara itu menembakkan rekor 37 rudal tahun 2022.

Terdapat juga kekhawatiran yang meningkat bahwa Korut mungkin sedang bersiap untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh.

Back to top button