Sultan Rif’at Al Fatih hingga kini masih menjalani perawatan akibat kecelakaan tersangkut kabel fiber optik di Jakarta Selatan yang menyebabkan kelumpuhan pita suara.
Kepala Pusdokkes Polri Irjen. Pol. Asep Hendradiana menjelaskan kini kondisi Rif’at mulai membaik.
“Saat ini fungsi hati telah normal, BB semula 46.7 kg telah naik menjadi 52.7 kg. Aspirasi pneumonia sudah baik. Hepatitis C saat ini masih mendapatkan pengobatan anti virus selama 3 bulan,” ujar Asep dalam keterangannya, Sabtu (30/9/3023).
Lebih lanjut, Asep mengatakan, Rif’at juga sudah mendapatkan tindakan Fluoroskopi oleh Radiointervensi, Bronkoskopi untuk bronchial toilet, Esofagoskopi, dan Medialisasi pita suara dengan penyuntikan lemak dari perut ke pita suara (injeksi laringoplasti).
Selanjutnya, akan dilakukan dilatasi balon untuk mengatasi striktur esofagus.
“Saat ini telah dilakukan dilatasi balon sebanyak 2 kali. Rencana Selasa 26 September akan dilakukan tindakan dilatasi ke 3,” katanya.
Hasil pemeriksaan terakhir, kata dia, didapatkatkan tindakan medialisasi pita suara berhasil baik. Lalu, aspirasi berkurang pasca tindakan dan pasien sudah bisa berbicara dengan menutup lubang tracheostomi.
Sebelumnya, Sultan Rif’at Alfatih (20) hampir sepekan menjalani perawatan intensif di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur dan efeknya berat badan korban terjerat kabel serat optik itu, mulai bertambah sebanyak dua kilogram.
Selanjutnya, tim dokter akan berkoordinasi guna melakukan penggantian selang sonde sebagai alat bantu makan dan minum Sultan yang hingga kini masih terpasang.
Namun, pelaksanaannya perlu kehati-hatian karena akan terdampak terhadap esofagus atau jalur makan Sultan.
RS Polri sendiri mengerahkan 45 dokter spesialis dan tenaga medis gabungan dalam upaya penyembuhan Sultan yang menjadi korban kecelakaan kabel serat optik di Jalan Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023
