News

Komnas HAM Pastikan Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Terbuka Saat Kejadian

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam memastikan pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Malang terbuka saat tragedi tewasnya ratusan suporter Arema.

Hal ini Komnas HAM sampaikan untuk menjawab kabar yang beredar sebelumnya soal tertutupnya pintu 13 sehingga menyebabkan suporter tidak bisa keluar dan akhirnya tewas. Namun dimensi pintu 13 tidak terbuka secara sempurna karena hanya 150 cm. Pintu tersebut terdiri dari dua bagian yakni bagian yang besar dan kecil.

Mungkin anda suka

“Ditemukan bahwa kondisi pintu tribune terbuka meskipun yang dibuka adalah pintu kecil termasuk Tribun 10, 11, 12, 13, dan 14,” kata Anam pada sesi konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).

Anam menjelaskan, Stadion Kanjuruhan memiliki beberapa bagian pintu seperti pintu besar dengan sistem sling dan empat daun pintu lainnya. Pintu-pintu itu seharusnya terbuka lebar saat pertandingan selesai. Namun, fakta di lapangan ditemukan bahwa pintu besar tersebut tidak dibuka. Pintu yang dibuka hanya dua daun pintu kecil dengan masing-masing memiliki lebar 75 cm pada saat kejadian.

“Itu memang terlihat tertutup karena memang tangganya curam kalau kita bediri terus di depan kita ada orang ya pintu yang kecil itu tidak terlihat. Yang terlihat hanya pintu itu saja. (Keliatan tertutup),” terang Anam.

Mengingat kecilnya lebar pintu yang terbuka, akhirnya banyak penonton yang berdesak-desakan demi menghindari tembakan gas air mata dari aparat.

“Makanya sampai detik ini kami mengatakan bahwa pemicu dari jatuhnya banyak korban adalah gas air mata. Khususnya gas air mata yang dilemparkan. Di laporan akhir akan kami sampaikan titik krusial kenapa sampai jatuh korban di tribun yang krusial itu,” terang Anam.

Back to top button