News

Koalisi Perubahan Batal Deklarasi Bukan Soal Cuan, Ganjalan Cawapres dan Teknis

Minggu, 13 Nov 2022 – 13:56 WIB

Img 20221025 Wa0031 - inilah.com

Sejumlah elite parpol dari Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS bertemu dengan Anies Baswedan, Selasa (25/10/2022). (Foto: Istimewa)

Koalisi Perubahan gabungan NasDem, Demokrat dan PKS dipastikan bakal deklarasi mengusung Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024. Batalnya deklarasi yang diagendakan pada 10 November bukan pertanda hubungan ketiga parpol tidak harmonis, sebaliknya komunikasi berjalan intens.

Wasekjen DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim menyebutkan, adanya upaya oligarki yang mau menguasai koalisi hanya spekulasi bagin dari dinamika penjajakan koalisi. Dia menilai “cuan” bukan masalah dalam pembentukan koalisi tetapi ketiga parpol masih memiliki kendala teknis atau internal dan perlu merumuskan siapa cawapres pendamping Anies.

“Karena masing-masing masih punya urusan teknis yang harus diselesaikan. Juga soal cawapres, terus digodok juga,” ujar Hermawi, di Jakarta, Minggu (13/11/2022).

Menurutnya urusan modal masalah kecil yang bisa dihadapi ketiga parpol yang hendak berkoalisi. Masing-masing parpol bisa urunan untuk memanaskan mesin pemenangan. Namun teknis internal pembahasan atau mekanisme masing-masing parpol perlu dihormati sehingga butuh waktu untuk deklarasi koalisi.

Taslim menegaskan, NasDem sudah firm mengusung Anies dan memberi otoritas kepada eks Gubernur DKI untuk menentukan cawapres dan berkonsolidasi dengan Demokrat dan PKS. Deklarasi Koalisi Perubahan dipastikan hanya menunggu waktu saja.

“Ini hanya soal waktu. Sekali lagi ini soal timing dan hari baik saja. Ketiganya masih tetap solid,” terang dia.

Diketahui, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh tak merasa terbebani dan tersudutkan karena deklarasi yang semula dicanangkan pada Kamis (10/11/2022) batal digelar yang akhirnya menimbulkan beragam spekulasi. Menurutnya, deklarasi hanya soal waktu saja dan yang terpenting muara kesepakatan antara ketiga partai harus tuntas, bahkan terkait hal teknis yang menjadi pembahasan di internal partai masing-masing.

“Sudah ada komunikasi intensif dengan Demokrat dan PKS, barangkali saya melihat ada problematika masing-masing, strateginya masing-masing. Tetapi bagi NasDem, kita sudah selesai dengan mencalonkan pak Anies,” ujar Paloh.

Back to top button