Setelah sukses menambah dua medali emas pada hari sebelumnya, kontingen Indonesia menghadapi hari yang penuh tantangan di hari ke-11 Asian Games 2022. Meski gagal menambah koleksi medali emas, atlet-atlet Indonesia berhasil meraih lima medali perak dan tiga perunggu di berbagai cabang olahraga.
Hingga Rabu (4/10/2023) malam, kontingen Indonesia telah mengantongi enam medali emas, delapan perak, dan 16 perunggu dengan total 30 medali, menempatkan Indonesia di peringkat 12 dalam klasemen medali. Tuan rumah China masih mendominasi dengan 171 emas, disusul Jepang dan Korea Selatan.
Di cabang panjat tebing, tim Indonesia mengalami kekecewaan setelah terkena diskualifikasi di nomor speed relay putra karena false start. Sementara itu, di nomor speed relay putri, tim Indonesia harus puas dengan perak setelah kalah dari tuan rumah China.
Di cabang sepak takraw, tim putra dan putri Indonesia juga harus puas dengan medali perak setelah kalah dari Myanmar dan Vietnam. Meski demikian, hasil ini melampaui raihan tim sepak takraw quadrant putri sebelumnya, yang pada Asian Games 2018 hanya mampu memenangi medali perunggu.
Dari arena lomba perahu naga, tim putri Indonesia meraih medali perak, sementara tim putra memperoleh perunggu. Perunggu lainnya didapat dari cabang olahraga soft tenis dan panahan.
Namun, harapan masih ada di cabang bulu tangkis, yang memasuki babak 16 besar. Pemain-pemain unggulan Indonesia seperti Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, dan pasangan ganda putra Fajar/Rian lolos ke babak delapan besar.
Dengan demikian, meski medali emas belum bisa ditambahkan, harapan masih ada untuk kontingen Indonesia di Asian Games 2022. Bulu tangkis menjadi salah satu cabang yang diandalkan untuk bisa mengobati kekecewaan setelah gagal total di nomor beregu.
Kontingen Indonesia tetap optimis dan berjuang keras di sisa pertandingan, dengan harapan bisa menambah koleksi medali dan meningkatkan peringkat di klasemen setidaknya masuk ke dalam 10 besar sesuai target dari Presiden Jokowi.
