Arena

Japan Open 2023: Fajar/Rian Lolos, Pram/Yere Kandas

Ganda putra nomor satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melaju ke babak 16 besar Japan Open 2023.

Finalis Korea Open 2023 ini harus melewati rubber game melawan wakil China He Ji Ting/Zhou Hao Dong 20-22, 21-17, 21-10.

Pada laga yang berlangsung di Stadion Yoyogi, Rabu, Fajar/Rian mengaku lawan mampu mengimbangi ritme permainan mereka, bahkan memberikan perlawanan yang ketat dan alot, sehingga cukup memberikan tekanan pada pasangan Indonesia.

“Mereka tidak mudah dimatikan dan saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Dari segi kecepatan kami juga masih lambat. Servis saya nyangkut di poin 20-19 gim pertama, itu kecolongan, dalam arti tidak boleh lagi seperti itu di poin kritis,” ungkap Fajar dalam keterangan tertulis PBSI yang diterima di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Di gim kedua, unggulan pertama ini bisa membalikkan keadaan saat posisi sudah tertinggal dan tampil semakin percaya diri di gim ketiga untuk memastikan kemenangan.

“Di gim ketiga, fokus dan konsentrasi mereka kelihatan menurun. Mungkin karena sempat unggul di gim kedua dan akhirnya kalah jadi sulit untuk kembali menemukan momentumnya,” kata Fajar.

“Kami sudah menyiapkan semua hal untuk tiga turnamen jadi kami mau terus fit di sisa tur pertandingan ini,” sambung Rian.

Sayangnya, langkah Fajar/Rian gagal diikuti ganda putra lainnya, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Melawan jagoan China Liang Wei Keng/Wang Chang, Pram/Yere harus kalah rubber game 21-16, 7-21, 16-21.”Kami memulai pertandingan dengan baik. Di gim pertama kami memegang kontrol permainan di depan jadi menyerangnya lebih nyaman. Tapi itu tidak bisa kami lakukan secara konsisten di gim kedua dan gim ketiga, mereka balik menguasai lapangan depan,” kata Pramudya usai laga.

Yeremia pun mengakui bahwa lawan kali ini bermain lebih siap, berbeda dengan pertemuan terakhir kedua pasangan di ajang Indonesia Open 2023 beberapa waktu lalu.

“Kami menang di pertemuan terakhir di Indonesia Open, saat itu kami yang sudah tertinggal tapi di poin-poin akhir berhasil membalikkan keadaan. Hari ini mereka lebih fokus. Kami akui tenaga mereka lebih siap dan kami banyak melakukan kesalahan sendiri,” ungkapnya.

Back to top button