Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menanggapi prediksi sejumlah pihak bahwa pasangan nomor urut 2, Prabowo Gibran akan memenangkan pilpres dalam satu putaran.
“Betapa besarnya peran dan partisipasi publik itu saja saya pikir sudah merupakan satu awal yang menandakan bahwasanya pasangan AMIN mendapat tempat di hati publik,” kata Surya di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024).
Surya juga menyinggung bahwa sejak awal sudah membayangkan soal pencalonan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Kedua tokoh ini diharapkan mampu mengatasi kompleksitas persoalan kehidupan bangsa dengan kapasitas dan kapabilitas masing-masing.
“Sejujurnya saya sudah membayangkan itu. Karena saya tahu bagaimana harapan dari pada masyarakat itu sendiri itu lah yang saya pahami,” ujarnya.
Sebelumnya, Peneliti Utama Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi merilis hasil survei terbaru periode 28 Januari – 4 Februari 2024 dengan total sampel 5.500 responden. Hasilnya, elektabilitas Prabowo-Gibran jelang pencoblosan disebut tembus 50 persen.
“Simulasi surat suara tiga pasangan elektabilitas Prabowo-Gibran 51,8 persen. Sementara di peringkat kedua Anies-Muhaimin 24,1 persen, dan di peringkat ketiga Ganjar-Mahfud 19,6 persen,” kata Burhanuddin dalam rilis survei bertajuk ‘Peta Elektoral di Akhir Masa Kampanye: Satu atau Dua Putaran?’ di Kantor Indikator Politik, Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2024).
“Dan masih ada 4,5 persen pemilih responden kita yang waktu kita survei tidak tahu, tidak jawab,” kata dia menambahkan.
Lebih lanjut, Burhanuddin menyatakan meski Prabowo-Gibran mencapai angka 50 persen, namun masih ada peluang terjadinya pilpres dua putaran. Kendati, ujar dia melanjutkan, probabilitas pilpres satu putaran tetap menarik untuk dibahas.
