Market

Kinerja Satgas BLBI Loyo, Sri Mulyani Malah Minta Perpanjangan

Masa tugas Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) berakhir 31 Desember 2023. Namun, setorannya hanya 27 persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani mendesak agar diperpanjang.

Saat upacara Serah Terima Aset Eks BLBI kepada sejumlah kementerian/lembaga dan pemerintah daerah di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (6/6/2023), Sri Mulyani berjanji akan meminta perpanjangan masa kerja Satgas BLBI kepada Menko Polhukam Mahfud MD, selaku ketua dewan pengarah.

“Pak Mahfud mengatakan, targetnya 30 persen. Dari Rp110 triliun masih kurang tuh pak, sedikit lagi. Kalau saya, target sebetulnya di atas 50 persen,” ujar Sri Mulyani.

Hingga 30 Mei 2023, aset penikmat duit BLBI yang kembali ke pangkuan negara sebesar Rp30,65 triliun. Atau hanya 27,75 persen dari target Rp110,45 triliun. Sri Mulyani berharap, kinerja Satgas BLBI lebih ditingkatkan. “Jadi kayaknya sebelum penutupan BLBI ini (31 Desember 2023) kalau bisa masih bisa digas. Biasanya jelang finis itu gasnya lebih kenceng,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan, perpanjangan masa kerja Satgas BLBI, perlu ditetapkan. Karena,kinerja satgas cukup efektif dalam mengejar aset negara dalam kasus BLBI.
“Tentu dari tim secara implisit momentumnya sedang naik. Jadi kalau bisa mungkin diperpanjang pak Mahfud, Monggo nanti memutuskan. Saya ikut saja, dan membiayai, jelas itu. Karena biayanya lumayan juga itu,” tutur Sri Mulyani.

Berdasarkan data Kemenkeu, Satgas BLBI mencatat perolehan aset dan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dengan jumlah 3.980,62 hektare. Diperkirakan nilainya mencapai Rp30,659 triliun dari target Rp110,45 triliun.

Back to top button