Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Etho) telah mengonfirmasi bahwa kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2023/2024 akan tetap melanjutkan penggunaan pemain asing. Sesuai kesepakatan antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan pemilik klub, setiap tim Liga 2 diperbolehkan memiliki dua pemain asing.
Etho menekankan bahwa kehadiran pemain asing ini dianggap vital dalam upaya meningkatkan kualitas kompetisi dan jumlah penonton dalam setiap pertandingan.
“Alhamdulillah (penggunaan pemain asing Liga 2) jadi kan, kalau mau naikin kualitas mau naikin tontonan ya harus invest,” ujar Etho kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Meskipun ada penolakan dari dua klub Liga 2 dan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), rencana penerapan regulasi pemain asing tetap akan dilaksanakan. Dua pemain asing di Liga 2 akan terbagi menjadi satu pemain asing bebas dan satu pemain asal Asia.
Etho juga menegaskan komitmennya bahwa Liga 2 harus berjalan pada musim 2023/2024. Dia mempercayakan format kompetisi sepenuhnya kepada PT LIB sesuai kesepakatan dengan pihak klub Liga 2.
“Yang pasti saya mendukung supaya Liga 2 berjalan dan harus berjalan jangan sampai Liga 2 dikorbankan ya ketua umum nasibnya yang cari sponsor,” tegas Etho.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Ferry Paulus telah menetapkan jadwal Liga 2 2023/2024. Sesuai kesepakatan, Liga 2 akan dimulai paling lambat pada tanggal 8 September, dengan menerapkan regulasi dua pemain asing untuk setiap klub.
Ferry menyatakan, “Kita tetapkan kick-off September awal. Paling lambat tanggal 8.” Penggunaan pemain asing ini dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan valuasi dari kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia.
Keputusan ini diharapkan bisa mendongkrak kualitas sepak bola di Indonesia, meski juga bisa membawa perdebatan terkait peluang bagi pemain lokal. Bagi PSSI, sepertinya fokus utamanya adalah membangun Liga 2 sebagai kompetisi yang lebih menarik dan kompetitif, baik dari sisi permainan maupun dari sisi penonton.
Harris Muda
