News

Ketemu Pedagang, Puan Soroti Kondisi Pasar di Salatiga Jateng Kumuh


Ketua DPR RI Puan Maharani melanjutkan kunjungan kerjanya di Kota Salatiga, Jumat (12/1/2024). Pada kesempatan itu, Puan menyoroti kondisi pasar Blauran II yang kumuh serta kurangnya tempat pembuangan sampah.

Puan mengatakan, terkait kondisi pasar tradisional yang kurang tertata kebersihannya itu kedepan akan dibantu dari sisi penataan. Dia berharap, pasar Blauran II kedepan menjadi pasar kering.

“Nanti, saya akan bantu. Dari laporan saya terima Pasar Blauran ini kekurangan tempat pembuangan limbah. Jadi, DPR RI nanti akan coba membantu,” ujar Puan di Pasar Blauran II Kota Salatiga, dikutip dari Inilahjateng.com.

Ia menambahkan, selain mendengar langsung masukan dan keluhan para pedagang Puan turut membeli sejumlah barang dagangan yang dijajakan mulai pisang, gula aren, kerupuk, dan teh.

Puan mengaku, selain persoalan tempat pembuangan sampah yang minim tren kenaikan harga bumbu dapur seperti bawang merah dan putih serta kecap dikeluhkan oleh pedagang.

“Pasca Natal dan Tahun Baru 2024 sepuluh hari terakhir naik antara Rp 5-10 ribu per kilogram. Ini, (kenaikan) akan juga dicek ke pasar lain di Indonesia dan DPR RI akan mencoba gimana ini turun,” katanya

Politisi PDIP itu menyebutkan, mengenai sejumlah keluhan yang diterima dari para pedagang bakal dikoordinasikan dengan kementerian terkait. Sehingga, kata dia pada momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri kondisi harga-harga sudah stabil.

Paguyuban pedagang Pasar Blauran II Siti Maslahah berharap fasilitas pasar dilengkapi mushola dan atap bagian depan karena setiap turun hujan sampai ke lapak.

“Total disini ada 129 pedagang yang naik disini harga barang mulai tomat, kecap, bawang merah dan putih. Pasar agak sepi seiring harga-harga naik,” ujarnya

Maslahah menjelaskan, kondisi sejumlah bahan naik menyulitkan pedagang karena pembeli menurun. Oleh karena, pasar selain dipercantik juga harga dijamin stabil.

“Terus berubahnya harga ini membuat pedagang rugi. Kemarin bawang merah perkilo Rp 24 ribu menjadi Rp 35 ribu. Kemudian bawang putih semula Rp 35 ribu menjadi Rp 42 ribu. Disini, jualan sembako, sayur mayur, tempe, dan bumbu dapur,” jelasnya.

Back to top button