Market

Kenaikan Harga Batu Bara dan Emas Jadi Modal Pergerakan Bursa Saham

Penguatan indeks Dow Jones, harga batu bara dan emas menjadi modal positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (25/1/2022). Namun, menurut analis, indeks terancam oleh kejatuhan harga nikel dan tren kenaikan kasus Omicron.

Kepala riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, volatilitas Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di hari Senin luar biasa. Setelah sempat turun tajam sekitar 1.115 poin atau 3,25% selama jam perdagangan, akhirnya Indeks DJIA dapat ditutup menguat sebesar 99,13 poin atau 0,29%.

Hal itu terjadi setelah sebelumnya selama 6 hari Indeks DJIA turun tajam sekitar 2025 poin atau melemah 5,71%. “Kita lihat apakah kenaikan Indeks DJIA akan berlanjut atau sekedar short-term technical rebound?” katanya dalam riset yang dikutip Selasa (25/1/2022).

Lebih lanjut, Edwin mengatakan, hal positif lain yang bisa menjadi modal perdagangan di Bursa Indonesia Selasa ini adalah berlanjutnya penguatan harga batu bara sebesar 2,35% dan harga emas sebesar 0,26%.

Di lain pihak, sentimen negatif yang berpotensi menjadi beban bagi IHSG Selasa ini adalah tajamnya kejatuhan harga nikel sekitar 6,88%. “Kenaikan ini terjadi di tengah turunnya harga crude palm oil (CPO) 1,18%, berlanjutnya kejatuhan harga minyak di hari ke-4 sekitar 1,60%, jatuhnya iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) sebesar 1,06% serta terus meningkatkan Kasus Baru Korban Covid-19 serta varian Omicron yang mulai mmakan korban jiwa.️

IHSG berpeluang bergerak dalam kisaran support 6.606 dan resistance 6.702

Di atas semua itu, Edwin merekomendasikan jual untuk saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Di lain sisi, beberapa saham dapat menjadi pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal bertansaksi hari ini. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dalam kisaran support 20.425 dan resistance 22.575. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi buy di 21.500 dengan target harga di 22.575 dan stop-loss di 20.425.
  2. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dalam kisaran support 10.550 dan resistance 11.675. Indikator teknikal menunjukkan sinyal buy. Rekomendasi beli di 11.125 dengan target harga di 11.675 dan stop-loss di 10.550.
  3. Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) dalam kisaran support 430 dan resistance 475. Indikator teknikal menunjukkan sinyal neutral. Rekomendasi beli di 450 dengan target harga di 475 dan stop-loss di 430.
  4. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) dalam kisaran support 1.330 dan resistance 1.470. Indikator teknikal menunjukkan sinyal neutral. Rekomendasi buy di 1.400 dengan target harga di 1.470 dan stop-loss di 1.330.
  5. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dalam kisaran support 2.730 dan resistance 3.010. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 2.870 dengan target harga di 3.010 dan stop-loss di 2.730.
  6. Rekomendasi beli juga untuk saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Back to top button