Hangout

Kemenparekraf Minta Masyarakat Jaga Prokes saat Wisata Jika PPKM Dihapus

Selasa, 27 Des 2022 – 06:30 WIB

Wisata MRT Jakarta, Anak, Libur, Sekolah, MRT Jakarta, Libur Tahun Baruy, Libur Nataru,- inilah.com

Sejumlah anak-anak menikmati perjalanan menggunakan MRT Jakarta di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Senin (26/12/2022). (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan).

Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Oni Yulfian menyampaikan, meski pemerintah sempat berencana mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akhir tahun 2022. Namun, sektor pariwisata masih tetap mengutamakan keselamatan. Artinya, pembatasan masih ada.

“Tentunya kita mengutamakan keselamatan ya. Apalagi saat ini COVID-19 belum sepenuhnya berlalu. Masih ada ancaman COVID-19,” ujarnya dalam gelaran Jumpa Pers Akhir Tahun Kemenparekraf dipantau secara daring, Senin (26/12/2022).

Sebagai salah satu deputi yang menggawangi sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainablility (CHSE) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama mematuhi ketentuan tersebut.

“Jadi kami menghimbau, dari Kedeputian Bidang Industri dan Investasi, yang menggawangi sertifikasi CHSE. Mari kita bersama-sama mematuhi kaidah-kaidah yang telah ditetapkan CHSE, terutama dari teman-teman pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Patuhilah yang berkaitan dengan sertifikasi CHSE, seperti kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan,” jelasnya.

Sandiaga: Kita Utamakan Keselamatan dan Kesehatan

Adapun Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno mengetahui rencana untuk mengakhiri PPKM itu jelang akhir tahun 2022. Namun, karena varian baru tengah merebak di China. Ia pun menyebut, jika sero survey yang menjadi rujukan untuk menilai imunitas masyarakat Indonesia tak konsisten mencapai angka di atas 98 persen.

Masyarakat Indonesia, kata Sandi, harus tetap menjaga kesehatan dan ikut bersama-sama mematuhi program sertifikasi itu, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Jika tingkat imunitas masyarakat kita berdasarkan sero survey tetap di atas 98 persen, maka diharapkan PPKM akan berakhir. Namun, jika hasil penanganan pandemi khususnya varian baru yang terjadi di China belum bisa dikendalikan. Kita harus menjaga kesehatan,” jelasnya.

“Dan sertifikasi yang sudah kami gaungkan selama ini dan kami memiliki program yang akan terus mendorong agar lesson learn dari pandemi ini jangan sampai pudar. Kita utamakan keselamatan dan kesehatan dari masyarakat kita,” ucapnya menambahkan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kemungkinan pemerintah mencabut status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2022 ini.

“Hari ini, kemarin, kasus harian kita berada di angka 1.200, dan mungkin nanti akhir tahun, kita akan menyatakan berhenti PSBB, PPKM kita,” ujar Jokowi pada Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023, di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Hingga data terakhir, kata Jokowi, tren penurunan kasus harian COVID-19 terus terjadi. Ia mencontohkan bahwa hingga Selasa (20/12/2022), kasus COVID-19 secara harian sebesar 1.200 kasus. Jumlah itu menunjukkan penurunan drastis ketimbang puncak kasus saat varian COVID-19 Omicron yang mencapai 64 ribu kasus.

“Perjalanan seperti itu harus kita ingat betapa sangat sulitnya,” ujar Jokowi.

Back to top button