News

Kemenkes Sebut Pemprov DKI Gunakan Aplikasi, Turunkan Angka Stunting di Jakarta

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, memberikan apresiasi kepada Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menangani kasus stunting pada anak. Budi melihat semangat dari Pemprov DKI untuk mengentaskan stunting dari target Presiden Joko Widodo yaitu ebesar 14 persen.

Budi menyampaikan Pemprov DKI dibantu dengan Meta dalam mengakomodir data kesehatan pada anak. Melihat situasi di Posyandu yang tidak memungkinkan menggunakan alat fisik seperti laptop, kader-kader di Posyandu bisa menggunakan handphone dengan berbasis chat.

“Jadi WhatsApp itu bikinan Meta, kita tinggal bilang, tolong dong bantuin bikinin data entry chatboard pakai WhatsApp jadi kader posyandu isinya pake aplikasi WhatsApp,” ujar Budi kepada wartawan di Posyandu Balit Cempaka 3, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2022).

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa chatboard tersebut berupa bot yang tinggal diisi oleh pihak posyandu mengenai nama pasien anak, Nomor Induk Kewarganegaraan, alamat, bahkan sampai berat badan.

“Jadi nanti tinggal masukin, NIK-nya berapa, berat badannya berapa. Karena ini program mulia, jadi WhatsApp itu, buatan Meta itu kasih gratis ke pemerintah Indonesia dan bisa dipakai juga oleh DKI untuk membantu pengentasan stunting di Indonesia,” jelaasnya.

Diketahui sebelumya, Menkes Budi dan Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono mengunjungi Posyandu Balita di Cempaka Putih untuK meninjau kasus stunting di Jakarta. Dalam kunjungannya tersebut, tiga dari 15 anak dinyatakan terkena stunting.

Back to top button