Hangout

Kemarau Datang, Waspada 6 Penyebab dan Dampak Kekeringan Bagi Manusia

Sebanyak 20 kecamatan di Provinsi NTB berada pada level siaga kekeringan. 16 kecamatan di lima kabupaten/kota bahkan telah berada di level waspada.

BPBD NTB menyebutkan, ratusan desa mengalami kekeringan di Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, Dompu, Kota Bima, Bima, Sumbawa Barat, dan Sumbawa. Hanya Kota Mataram yang tidak masuk.

Ironisnya daerah-daerah itu merupakan langganan kekeringan selama 10 tahun terakhir.

Tak hanya NTB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat di NTT,  Jawa dan Bali, juga waspada. Karena NTT, Jawa, dan Bali rentan kekeringan.

BNPB mengupayakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dengan membuat hujan buatan untuk mengisi maupun mempertahankan posisi air di waduk-waduk.

Dikutip dari laman Pusat Krisis Kemenkes RI, kekeringan adalah salah satu bencana yang ditandai dengan keadaan kurangnya persediaan air pada suatu wilayah dalam jangka waktu berkepanjangan (berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Di Indonesia kekeringan sering terjadi pada musim kemarau. Pada musim kemarau, curah hujan sangat rendah, sehingga persediaan air terbatas. Terbatasnya persediaan air disebabkan keringnya sumber air seperti sumur, sungai, waduk dan aliran air lainnya.

Dicuplik dari laman BPNB Kabupaten Bogor, 6 penyebab dan dampak kekeringan:

1. Letak Geografis

Indonesia berada tepat di garis khatulistiwa. Letak dari negara ini diapit 2 benua dan 2 samudera. Indonesia secara geografis juga terletak di daerah “monsoon” yang merupakan fenomena alam di mana sangat sering terjadi perubahan iklim secara ekstrem disebabkan perubahan tekanan udara dari daratan.

Perubahan itu menyebabkan “jet steam effect” dari lautan yang menghempas daratan dengan hawa panas. Hawa panas dan angin membuat banyak daerah yang awalnya memiliki kandungan air, menjadi kering. Kondisi ini diperparah apabila musim kemarau.

2. Minim Daerah Resapan

Alih fungsi lahan terbuka hijau yang digunakan sebagai bangunan tempat tinggal mempengaruhi kondisi dari cadangan air di tanah. Semakin sedikitnya cadangan air dalam tanah akan memberi dampak buruk berupa bencana kekeringan.

3. Boros Air

Boros dalam penggunaan air tanah ternyata berimbas pada kekeringan di beberapa daerah. Dampak boros air semakin parah ketika kemarau tiba. Biasanya, penggunaan air berlebihan ini bisa disebabkan kebiasaan menggunakan air untuk rumah tangga yang berlebihan atau penggunaan air dalam jumlah besar oleh para petani untuk mengairi sawah.

4. Curah Hujan Rendah

Salah satu penyebab terjadinya kekeringan yang umum terjadi di Indonesia disebabkan perubahan iklim yang membuat hujan menjadi jarang turun. Rendahnya curah hujan diakibatkan rendahnya tingkat produksi uap air dan awan. Apabila sangat hujan yang turun sangat sedikit, maka musim kemarau akan menjadi semakin lama dan kekeringan akan melanda.

5. Kerusakan Hidrologis

Kerusakan hidrologis yaitu kerusakan fungsi dari wilayah hulu sungai karena waduk dan pada bagian saluran irigasinya terisi sedimen dalam jumlah yang sangat besar. Akibatnya, kapasitas dan daya tampung air akan berkurang sangat drastis dan akan memicu timbulnya kekeringan saat datangnya musim kemarau.

6. Global Warming

Global warming atau yang berarti pemanasan secara global, telah menjadi penyebab terjadinya kekeringan terbesar tidak hanya di Indonesia, namun hampir di seluruh dunia. Penyebab dari timbulnya Global Warming sangat beragam, mulai dari polusi kendaraan dan pabrik, hingga penggunaan berbagai zat kimia berbahaya

Dampak kekeringan pada musim kemarau

  1. Matinya berbagai macam tanaman
    Tanaman merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Selain menjadi pasokan makanan, tanaman juga sangat bermanfaat untuk penghasil oksigen yang dibutuhkan tubuh. Mayoritas tanaman akan mati apabila kekeringan dan dapat berdampak pada kurangnya oksigen, pangan, dan maraknya polusi.
  2. Minimnya sumber air minum.
    Manusia dapat bertahan selama beberapa hari tanpa makanan, namun tanpa minuman manusia akan kesulitan bertahan hidup. Kurangnya sumber air minum dapat menyebabkan dehidrasi dan sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
  3. Minimnya sumber air untuk kebutuhan sehari-hari
    Air merupakan komponen yang paling penting bagi manusia. Selain untuk minum air juga digunakan untuk kebutuhan MCK, memasak, dan kebutuhan lainnya. Kurang sumber air akan berdampak pada kesehatan manusia.

Back to top button