Market

Kedubes China Kecam Bentrokan di Smelter GNI, Anggota DPR Ini Anggap Wajar

Pemerintah Cina mengecam bentrokan di smelter nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah yang menewaskan 1 pekerja asal China, beberapa waktu lalu. Pertanda pemerintah gagal lindungi investor.

Anggota Komisi I DPR asal Partai Golkar, Dave Laksono menyebut, respons pemerintah China yang disampaikan melalui Kedubes China di Indonesia, adalah hal yang wajar. Karena ada warga China yang menjadi korban dalam bentrokan antar pekerja yang terjadi di smelter GNI pada Sabtu (14/1/2023). “Sewajarnya semua pemerintah pasti membela warganya, apalagi bila diserang hingga meninggal,” jelas Dave kepada Inilah.com, Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Ia menegaskan, Indonesia sebagai tuan rumah, semestinya bisa melindungi seluruh investor, guna meningkatkan investasi asing. “Kita selaku tuan rumah harus bisa melindungi semua investor yang akan masuk. Demi terus meningkatkan investasi asing ke Indonesia. Akan tetapi semua yg masuk ke Indonesia wajib mengikuti aturan hukum yang berlaku,” terangnya.

Dia mendesak aparat penegak hukum harus bisa mengusut tuntas bentrokan di PT GNI. Agar jelas siapa yang harus bertanggung jawab atas kericuhan ini. “Kejadian di Morowali Utara wajib untuk diusut, hingga jelas siapa yang bertanggung jawab menyebabkan kericuhan itu terjadi,” tegasnya.

“Hukum harus ditegakkan demi kepastian dan perlindungan semua orang yang ada di Indonesia,” tutupnya.

Pasca kericuhan di smelter GNI yang menewaskan 1 pekerja China dan 2 pekerja Indonesia, Kedubes China di Jakarta menyampaikan kecamannya.

“Kami, sebagaimana pemerintah Indonesia, mengutuk insiden keji ini, saat kekerasan terjadi di kawasan industri menyebabkan warga China dan staf Indonesia tewas, serta kerusakan fasilitas di area pabrik,” demikian pernyataan Kedubes China, Kamis (19/1/2023).

Pihak Kedubes China menegaskan komitmen untuk membela hak dan kepentingan warga negara, serta perusahaan mereka yang beroperasi di Indonesia, termasuk PT GNI. Saat ini, Kedubes China mengaku telah memverifikasi informasi yang relevan terkait bentrok di smelter GNI.

Back to top button