News

Kedaulatan Pangan Menjadi Agenda Besar PAN di 2024

Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) kedepan. Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dengan melihat kondisi dunia saat ini.

Memang ancaman krisis pangan semakin nyata dan menghantui seantero dunia. Organisasi pangan dunia FAO, memprediksi tahun 2050 berpotensi terjadi bencana kelaparan di dunia akibat dari menurunnya hasil panen dan terjadinya gagal panen akibat cepatnya perubahan iklim.

Lebih dari 500 juta petani berskala kecil merupakan kelompok paling rentan terhadap perubahan iklim, mereka merupakan produsen yang memproduksi 80 persen stok pangan dunia.

Zulhas mengatakan, kedaulatan pangan juga menjadi prioritas yang sedang dijalankan pemerintahan Joko Widodo. Presiden menyadari betul ancaman tersebut, sehingga meminta peningkatan produksi besar-besaran baik itu dari petani, korporasi dan BUMN. Mandat ini, yang kemudian dikatakan Zulhas, mesti dilanjutkan oleh pemerintahan hasil pemilu 2024 nanti.

“Swasembada pangan merupakan mandat pemerintahan berikutnya yang harus disukseskan bersama,” ujar Zulhas, saat berpidato dalam acara HUT PAN ke-25, di Hotel Sultan, di Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.

Bukan tangan kosong Zulhas mengatakan soal kedaulatan pangan. Sebab selaku orang yang dipercaya mengemban tugas sebagai Menteri Perdagangan, Zulhas terbilang sukses mengendalikan pangan. Ambil contoh bagaimana Zulhas sukses mengendalikan kenaikan harga saat hari-hari besar keagamaan.

Selain itu, Zulhas juga sempat meluncurkan ‘Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional’ di Jakarta pada Senin (16/6). Program yang kemudian tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri), khususnya terkait pelaksanaan peluncuran secara serentak di 342 lokasi di 301 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Saat itu, di depan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Kemendag dibawa Zulhas untuk ikut berkomitmen membantu Bapanas dalam melaksanakan gerakan pangan murah di seluruh tanah air.

Sebab Zulhas percaya, melalui ‘Gerakan Pangan Murah’, Bapanas dapat memperpendek rantai distribusi, sehingga rakyat mendapatkan harga terbaik serta di lain sisi pemerintah bisa mengendalikan stok pangan. Selain itu, bentuk kedaulatan pangan lain yakni mengendalikan impor pangan. Pengendalian impor ini bertujuan untuk mendorong peningkatan produksi dalam negeri.

Visi Zulhas di Usia PAN ke-25: Kader Harus Terlibat Aktif Memastikan Kesejahteraan Rakyat
Sejumlah tokoh nasional terlihat menghadiri puncak perayaan HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan Jakarta, Senin (28/8/2023) malam. (Foto: Inilah.com/Agus Priatna).

Tidak hanya di level nasional saja, kiprah Zulhas juga terlihat di internasional. Sekitar dua minggu lalu, Zulhas tercatat menandatangani persetujuan ASEAN Food Safety Regulatory Framework (AFSRF). AFSRF merupakan persetujuan untuk menciptakan pendekatan keamanan pangan yang komprehensif dan terintegrasi di ASEAN. MoU yang ditandatangani Zulhas ini, sejalan dengan visi ASEAN dalam memastikan terciptanya keamanan pangan di Kawasan Asia Tenggara.

Meniliki dari hal tersebut, Zulhas percaya, ciri negara maju adalah yang mengurusi kesejahteraan pangan rakyatnya. Oleh karenanya, pesan itu sengaja disampaikan Zulhas kepada ribuan kader agar senantiasa bekerja memikirkan kepentingan rakyat.

”Ciri negara maju adalah yang mengurusi pangan rakyatnya, bukan hanya berpikir komoditas pertaniannya,” kata Zulhas disambut tepukan meriah para kader PAN.

Sementara itu, pada perayaan HUT PAN ini, turut dihadiri sejumlah tokoh politik, di antaranya, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus. Ada juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Menpora sekaligus Ketua DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Selain itu, turut hadir, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Menko PMK Muhadjir Effendy.

Back to top button