News

Kebut Pembangunan Mayapada Hospital Nusantara di IKN, Ini Alasan Dato Tahir


Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan segera memiliki rumah sakit (RS) berskala internasional, Mayapada Hospital Nusantara. RS ramah lingkungan yang peletakan batu pertamanya dilakukan Presiden Jokowi 1 November 2023 lalu itu, ditargetkan beroperasi dalam enam bulan ke depan.   

“Saya bicara IKN dulu. Saya ke sana dua kali. Kalau IKN itu jadi, it will be the most beautiful city in the whole Indonesia. Pasti ada orang yang tidak setuju dengan saya. I was there. Itu very visionary. Hanya orang yang punya visi yang bisa mencetuskan kenapa bangun IKN. Dan saya berani bangun rumah sakit di sana. Saya akan selesai empat bulan konstruksi. Bulan keenam saya buka rumah sakit saya,” papar pemilik Mayapada Group Dato Sri Tahir, saat bersilaturahmi dengan para pemimpin redaksi media massa di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Dato Tahir menambahkan, pihaknya memang berkomitmen mempercepat penyelesaian pembangunan RS yang menelan investasi sekitar Rp500 miliar itu. 

“Saya kebut. Kenapa? Saya jelaskan. Saya bikin rumah sakit bukan hanya untuk IKN. Tapi juga untuk seluruh Kalimantan, Balikpapan, Samarinda, Palangkaraya  dan Banjarmasin. It will be the best rumah sakit di IKN. Jadi balik lagi, IKN itu harus diteruskan. It’s our pride. Country pride. Bukan Pak Jokowi pride. It’s country pride,” kata Dato Tahir. 

RS Hijau

Untuk diketahui, Presiden Jokowi 1 November 2023 lalu melakukan groundbreaking RS Mayapada Hospital Nusantara di kawasan IKN. 

Rumah sakit kedua yang akan dibangun di IKN tersebut nantinya akan menjadi RS hijau untuk mendukung pembangunan IKN sebagai ibu kota negara pertama di dunia yang mengusung konsep kota hutan (forest city).

“Mayapada Hospital Nusantara ini juga akan mengusung konsep efisiensi dan konservasi energi. Urusan yang berkaitan dengan hijau, hijau, hijau itu selalu akan kita dengungkan untuk ibu kota kita, Nusantara,” ujar Jokowi kala itu. 

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan, nantinya di tempat tersebut akan beroperasi rumah sakit yang ramah lingkungan dengan 20 persen dari total luasan lahan akan dimanfaatkan sebagai area hijau serta dilengkapi dengan taman penyembuhan dengan sistem kelola taman untuk membantu percepatan kesembuhan pasien. 

Presiden pun meminta RS Mayapada Hospital Nusantara dapat menjadi contoh RS ramah lingkungan.

“Saya minta agar nantinya Rumah Sakit Mayapada Hospital ini memberikan contoh rumah sakit yang betul-betul ramah lingkungan, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, mengefisienkan pemakaian energi dan air, memaksimalkan cahaya matahari, dan membangun sistem daur ulang air limbah yang baik, serta menyediakan kolam resapan untuk penyerapan air hujan agar bisa dimanfaatkan kembali,” tuturnya.

Kepala Negara meyakini, pengalaman yang dimiliki oleh Mayapada Hospital dengan mitra-mitra internasionalnya akan mampu memberikan pelayanan yang profesional, menangani kasus-kasus kesehatan yang kompleks bagi masyarakat, bagi pemerintah, bagi asuransi, perusahaan dalam dan luar negeri. 

Presiden pun berpesan agar pasien dari masyarakat pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan tidak dilupakan.

“Saya titip–tadi sudah dititipkan Pak Menteri Kesehatan–pasien-pasien BPJS jangan dilupakan,” imbuhnya.

Selepas peletakan batu pertama, Presiden Jokowi mengharapkan agar pembangunan RS tersebut dapat segera dilakukan. Dengan demikian, diharapkan pada semester kedua tahun 2024, RS Mayapada Hospital Nusantara siap beroperasi dan memberikan pelayanan kepada ibu dan anak, penanganan kegawatdaruratan, jantung, stroke, dan ortopedi.

“Saya yakin ini akan menjadi rumah sakit yang baik karena bekerja dengan Apollo Hospital di India,” ungkap Presiden.

Back to top button