Market

Ke Bandung Hanya Setengah Jam, Jokowi Naik KA Cepat Tanpa Surat Izin Operasi

Ke Bandung Hanya Setengah Jam, Jokowi Naik KA Cepat Tanpa Surat Izin Operasi

Rabu, 13 September 2023 – 15:19 WIB

Presiden Jokowi sedang menikmati perjalanan dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). (Foto: Antara).

Usai menjajal empuknya kursi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Presiden Jokowi terlihat semringah. Ini baru kereta api cepat, meski sertifikat izin operasinya belum keluar.

Agar rakyat kecil bisa menikmati kereta cepat ini, kata Jokowi, akan digratiskan setelah peresmian operasional pada 1 Oktober 2023. “Pokoknya awal Oktober (gratis).  Biar orang mencoba, masyarakat mencoba,” kata Jokowi saat jumpa pers di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat,  Rabu (13/9/2023).

Ditanya soal berapa harga tiket kereta cepat buatan China ini, Jokowi menyerahkannya ke PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Demikian pula dengan berapa lama uji coba gratis untuk masyarakat.

Ia hanya menekankan pentingnya masyarakat beralih ke transportasi publik. Menurut Jokowi, Indonesia sudah rugi sekitar Rp100 triliun per tahun karena kemacetan di Jakarta dan Bandung.

“Apa pun, yang paling penting kita ingin mendorong agar masyarakat berpindah dari mobil ke transportasi massal, baik itu kereta cepat, MRT, LRT, bus,” ujarnya.

Soal kesan menunggang kereta cepat ini, eks Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini, merasakan sensasi yang luar biasa. Apalagi perjalanan Jakarta-Bandung ditempuh kurang dari setengah jam.

Dia berharap, sarana transportasi baru ini mengalihkan masyarakat yang biasanya memakai kendaraan pribadi antarkota. “Ini untuk Jawa bagian selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol, buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru,” ujar Jokowi.

Kereta Cepat Ilegal

Karena belum ada surat izin operasionalnya dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Presiden Jokowi bisa disebut telah menaiki kereta cepat ilegal.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal menjelaskan, kereta cepat rencananya akan diresmikan pada tanggal 1 Oktober 2023.

Pada tanggal tersebut, kata dia, kereta cepat juga akan memulai masa operasi komersial atau commercial operation date (COD).  “Iya, itu fix beroperasinya pada 1 Oktober. Itu namanya sudah COD,” kata Risal.

Saat ini, kata dia, Kemenhub terus menggodok proses sertifikasi izin operasi. Direktorat perkeretaapian Kemenhub, terus mengupayakan izin operasi tersebut diterbitkan dalam waktu sepekan ke depan.

Mengingatkan saja, KCJB ini, dibangun konsorsium perusahaan Indonesia dengan China. BUMN Indonesia di bawah PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) mengusai 60 persen saham, sedangkan konsorsium China di bawah Beijing Yawan HSR Co Ltd memegang 40 persen.

KCJB melintasi empat stasiun, yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar. Jarak tempuh mencapai 142,3 kilometer dengan kecepatan maksimal mencapai 351 kilometer per jam.
 

Topik
Komentar

BERITA TERKAIT

Back to top button