Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berkelakar saat menghadiri acara ‘Desak Anies’ di Da’Coffe Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (11/1/2024). Kelakar yang dilontarkan bermula saat Anies mengaku dirinya selalu didesak setiap berkampanye di daerah-daerah. Ia lalu merasa bersyukur lantaran saat debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Minggu (7/1/2024) dirinya tidak didesak oleh dua pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) lainnya.
“Cuma debatnya selesai, baru desak-desaknya ramai itu,” kata Anies disambut tawa para peserta acara ‘Desak Anies’.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu kemudian menanyakan kepada moderator apakah timer dalam acara ‘Desak Anies’ berfungsi dengan baik. Pasalnya, saat penyelenggaraan debat capres, timeryang digunakan sempat tidak muncul.
“Teman-teman boleh dikasih lagi jaraknya supaya timer-nya lebih bisa terlihat. Saya beri waktu dua menit untuk menjawab jangan kelamaan mikir ya pak,” kata moderator acara.
“Dan saya enggak boleh bilang yang waktunya tidak cukup gitu, enggak boleh,” jawab Anies.
Pernyataan ini seolah menyindir capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang sempat menyinggung soal durasi saat debat capres.
Tidak hanya itu, saat Anies diminta moderator untuk memberikan skor sungai Mahakam. Anies berguyon, dirinya sekarang takut memberikan penilaian.
“Saya sekarang takut ngasih skor,” kata Anies menambahkan.
Sebelumnya, saat debat capres berlangsung, Anies Baswedan memang sempat memberikan pertanyaan kepada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo terkait nilai kinerja dari Kementerian Pertahanan yang saat ini dipimpin oleh capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Ganjar memberikan skor lima untuk kinerja Kemhan. Selanjutnya, Ganjar pun menanyakan pertanyaan serupa kepada Anies dan dijawab dengan memberikan skor 11 dari skala 100.
Usai acara debat tersebut, Prabowo dalam beberapa kesempatan mengaku tidak ambil pusing atas penilaian yang dilontarkan Anies dan Ganjar itu.
