News

Kasus Istri Tewas akibat Ponsel Suami Meledak di Pasuruan, Apa Penyebabnya?

Selasa, 13 Des 2022 – 13:33 WIB

Petugas kepolisian memeriksa kondisi rumah paska kebakaran di lingkungan Pesanggrahan, Desa Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu (10/12/2022) malam. Foto: dok Polsek Prigen

Petugas kepolisian memeriksa kondisi rumah paska kebakaran di lingkungan Pesanggrahan, Desa Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu (10/12/2022) malam. (Foto: dok Polsek Prigen)

Kebakaran yang diduga akibat ponsel meledak, mengakibatkan sepasang suami istri dilarikan ke rumah sakit karena luka bakar parah hingga menyebabkan sang istri meninggal. Peristiwa tersebut terjadi di daerah Tretes, Kelurahan/Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (10/12/2022).

Sebuah Ponsel milik seorang warga bernama Dimas Angga, tiba-tiba meledak. Ledakan tersebut diduga karena ponsel terlalu panas saat di-charge. Dari ledakan tersebut memicu kebakaran yang berakibat fatal. Dimas yang berusia 31 tahun mengalami luka bakar parah hingga kritis. Sedangkan istrinya, Della yang berusia 26 tahun meninggal dunia.

Mengutip dari beritajatim, Senin (13/12/2022), kebakaran itu terjadi pada Sabtu (10/12/2022) pada pukul 22.15 di sebuah rumah lantai dua di daerah Tretes, Kelurahan/Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Kejadian tersebut melalap bagian rumah lantai dua beserta atapnya. Sementara bagian yang lain beruntung masih selamat dari api.

Saat kebakaran terjadi, korban Dimas dan istrinya Della sedang berada di dalam kamar di lantai dua. Ketika ponsel Dimas meledak, keduanya juga ikut terbakar. Beruntung mereka berhasil dievakuasi dari rumah dalam kondisi  mengalami luka bakar yang sangat parah.

Kapolsek Prigen AKP Sugiyanto menjelaskan, sesaat sebelum kebakaran, seorang warga sekitar sempat mendengar suara ledakan dari rumah itu. Lalu, terlihat api menyala dari lantai dua. Mengetahui kejadian tersebut, warga langsung mendatangi rumah yang bersangkutan. Warga lalu membuka paksa pintu masuk rumah. Bersamaan dengan itu, kedua korban turun dari lantai atas dengan kondisi badan yang sudah hangus terbakar.

“Pas kedua korban turun itu, ada warga yang bertanya penyebab kebakaran. Korban menuturkan api berasal dari ledakan HP milik Dimas. Saat itu HP dicas dan sambil dipakai bermain,” ungkap Sugiyanto.

Warga kemudian bergotong royong memadamkam api secara manual. Beruntung dalam waktu kurang dari satu jam, api berhasil padam dan tidak merembet ke bagian rumah yang lain. Kemudian setelah api padam, malam itu juga langsung dilakukan olah TKP oleh Polsek Prigen, termasuk meminta keterangan sejumlah saksi.

’’Diduga penyebab kebakaran karena ledakan dari ponsel Dimas. Saat itu, mungkin ponsel dicas terlalu lama sampai panas. Kemudian, meledak dan memicu kebakaran,” tuturnya.

Warga pun melarikan kedua pasutri tersebut ke RS Mitra Sehat Medika, Pandaan.

’’Kedua korban sama-sama mengalami luka bakar serius. Si istri luka bakar di seluruh tubuhnya, sekitar 90 persen. Sedangkan suaminya luka bakar sekitar 80 persen. Saat dibawa, kondisi kedua korban kritis,” tambahnya.

Namun, Minggu (11/12) sekitar pukul 07.30 korban Dela meninggal di rumah sakit. Sedangkan korban Dimas kritis dan dirujuk ke RSSA Malang.

“Luka bakar yang perempuan hampir 100 persen, meninggal pagi harinya di RS Mitra Sehat Medika Pandaan. Suaminya kritis dan dirawat di RSSA Malang,” ujar Ferry, kerabat dari korban pasutri tersebut.

Kemudian pada siang harinya, korban Della langsung dimakamkan di Dusun Sukun, Kecamatan Pandaan, Jawa Timur, walaupun sebenarnya Della berasal dari Malang.

’’Suaminya asal Pandaan. Keduanya telah menikah sekitar setahun dan belum dikaruniai anak,” tambahnya.

Menurut Ferry, korban meninggal merupakan karyawan pabrik tas di Pandaan. Adapun Dimas bekerja wirausaha serabutan.

’’Mereka tinggal di rumah Pandaan. Kalau pas weekend, keduanya memang sering menempati rumah yang ada di Tretes itu,” terangnya.

Back to top button