Market

Kardiologi Jadi Andalan Malaysia Berbisnis Kesehatan

Malaysia mengklaim sebagai negara yang menjadi pusat kardiologi Asia. Klaim tersebut datang dari Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), sebuah badan pemerintah di bawah naungan Kementerian Kesehatan Malaysia.

Datuk Dr. Aizai Azan bin Abdul Rahim, Group Chief Executive Officer di Institut Jantung Negara atau IJN mengatakan, Malaysia Healthcare mengundang para pelancong perawatan kesehatan untuk merasakan perawatan kesehatan yang berkualitas dan tuntas di pusat kardiologi Asia.

“Malaysia menjadi gudangnya beberapa pakar kardiologi terkemuka, termasuk 84 ahli bedah kardiotorasik, lebih dari 360 pakar kardiologi, dan lebih dari 50 rumah sakit dengan layanan perawatan jantung kelas dunia,” kata Aizai dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (9/1/2023) malam.

Malaysia memiliki peralatan medis yang lengkap dan baik untuk memenuhi permintaan berbagai layanan kardiologi, mulai dari skrining dan pencegahan hingga perawatan dan layanan pascabedah.

“Rasakan perawatan kardiologi dengan kualitas kelas dunia, terjangkau biayanya, dan berakses mudah di Malaysia,” tuturnya.

Malaysia, sambung dia, siap menyambut para pelancong perawatan kesehatan dari Indonesia untuk memanfaatkan perawatan kardiologi.

Sejauh ini Malaysia memiliki banyak pusat kardiologi dalam menangani kasus-kasus kardiologi yang berat dan pelik. Pusat kardiologi tersebut, antara lain, National Heart Institute (Institut Jantung Negara atau IJN), Pantai Hospital Kuala Lumpur (PHKL), Island Hospital and Cardiac Vascular Sentral Kuala Lumpur (CVSKL).

Perwakilan dari masing-masing rumah sakit di atas menjelaskan perjuangan institusi mereka dalam meraih kepercayaan dari banyak pasiennya, baik dalam negeri maupun mancanegara, dengan memperlihatkan perpaduan antara keahlian medis, teknologi terbaru, pengetahuan yang luas, dan komitmen tinggi pada standar kesehatan lokal dan internasional.

IJN telah menjadi pelopor berbagai terobosan di bidang perawatan kardiologi sejak berdiri pada 1992. “Keunggulan kami terus bertambah mantap dari bidang ke bidang hingga dikenal sebagai pusat keunggulan nomor satu di bidang layanan kardiovaskuler dan torasik,” ucapnya.

Kualitas diklaim merupakan jantung IJN. “Karena itu, kami mementingkan akreditasi yang menjadi tolok ukur penilaian independen terhadap kinerja kami berdasarkan kriteria baku. Kami memegang teguh standar lokal dan internasional sehingga pasien kami dapat menerima perlakuan medis di lingkungan yang terbaik dan paling aman,” tuturnya.

Aizai mengklaim pihaknya punya rekam jejak dalam menangani berbagai kasus yang kompleks, termasuk rekonstruksi pembuluh darah dan angioplasti yang gagal. “Kisah sukses kami telah menarik perhatian para pelancong perawatan kesehatan dari berbagai negara, yang sebagian besar datang berobat untuk kasus kardiologi intervensional,” papar dia.

Kebanyakan pasien menderita sumbatan total kronis alias CTO, yang biasanya ditangani dengan operasi bypass (jalur pintas).

“Namun, berkat kehadiran teknologi dan kecakapan baru, PHKL dapat menawarkan angioplasti sebagai alternatif,” tutur Dr. Muhammad Imran bin Abdul Hafidz, Ahli Kardiologi Konsultan di rumah sakit tersebut.

Dr. Eng Ji Bah, Ahli Bedah Kardiotorasik Konsultan dari Island Hospital di Penang, merupakan salah satu dari sekian ahli bedah di dunia yang dapat melakukan operasi bypass koroner minimal invasif.

“Prosedur ini hanya berupa sayatan kecil sehingga tidak banyak menimbulkan trauma dan nyeri pada pasien. Pasien juga sering tidak memerlukan ventilator dalam waktu lama. Sementara itu, untuk kasus-kasus yang ringan, pasien bisa langsung berjalan-jalan pada hari kedua karena tulang dada tidak dipotong sehingga sangat mempercepat pemulihan,” terangnya.

CVSKL telah mencatat rekor keberhasilan melebihi angka nasional untuk berbagai kasus yang berat. Sebagai contoh, dari 2018 hingga 2020, pusat kesehatan ini meraih 97,8% tingkat keberhasilan untuk intervensi koroner perkutan jika dibandingkan dengan 96,3% yang tercatat dalam catatan National Cardiovascular Disease Data (2015-2016).

“Capaian angka ini sangat bagus mengingat kasus-kasus berat yang kami tangani. Kasus-kasus berat ini meliputi pasien berisiko tinggi dan membutuhkan prosedur teknis yang sangat rumit, misalnya ada lesi kalsifikasi. Keahlian, peralatan, dan tim dukungan yang tepat itu sangat penting,” ungkapnya.

Di CVSKL, pihaknya mengucurkan dana sangat besar untuk menyediakan peralatan mesin terbaru. “Begitu juga dengan pelatihan bagi staf karyawan guna meningkatkan taraf perawatan kardiologi yang jauh lebih baik lagi,” terang Datuk Dr. Rosli Mohd Ali, seorang ahli Kardiologi Konsultan di pusat kesehatan tersebut.

Karena jaraknya yang dekat dengan Indonesia, Malaysia sangat mudah dijangkau oleh pasien yang mencari perawatan jantung untuk melengkapi perawatan kesehatan yang sudah mereka jalani. Kelebihan ini, ditambah dengan ketersediaan penerbangan langsung antara kedua negara, memberikan kemudahan mobilitas bagi pasien karena bisa pulang pergi dengan mudah.

Sebagai pusat Halal global, Malaysia juga penuh dengan berbagai fasilitas dan penawaran yang ramah umat Muslim, di antaranya menu makanan halal dan fasilitas ibadah salat di rumah sakit serta ketersediaan produk-produk medis bebas babi seperti jahitan dan vaksin.

Banyak rumah sakit swasta di Negeri Jiran juga memiliki pusat perawatan khusus pasien internasional yang dapat memfasilitasi perjalanan pelancong perawatan kesehatan, termasuk penyediaan akomodasi bagi keluarga yang menemani pasien.

Pasien juga dapat menerima layanan dari awal sampai akhir yang tuntas dan mulus di sepanjang perjalanan mereka lewat Pusat Panggilan khusus Malaysia Healthcare dan layanan Penjemputan serta Penerimaan Tamu jika diminta sebelumnya.

“Pelancong perawatan kesehatan mendapatkan sambutan dan pelayanan yang baik sejak pencarian informasi hingga perawatan pascaperlakuan. Saat tiba di Malaysia, Malaysia Healthcare sudah siap sedia mendampingi mulai dari turun pesawat di kantor bea cukai hingga kantor imigrasi, dan memandu di ruang tunggu hingga penjemputan ke hotel atau rumah sakit,” ungkap Mohd Daud Mohd Arif, Chief Executive Officer di Malaysia Healthcare Travel Council.

Di atas semua itu, Malaysia Healthcare, memastikan, semua pasien mendapatkan jaminan perawatan kardiologi terbaik, yang lebih dekat, lebih terjangkau di tempat yang aman dan tepercaya.

Back to top button