Arena

Kapten Timnas U-17 Ungkap Kendala Komunikasi di Laga Kontra Ekuador

Kapten Timnas Indonesia U-17, Muhammad Iqbal Gwijangge, menjelaskan tantangan yang dihadapi timnya dalam laga pembuka Grup A Piala Dunia U-17, yang berakhir imbang 1-1 melawan Ekuador pada Jumat malam (10/11/2023) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.

Iqbal mengakui bahwa tensi tinggi selama 90 menit pertandingan merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan kelelahan fisik dan kesulitan komunikasi di lapangan.

“Situasi itu mungkin disebabkan oleh tensi pertandingan dan banyaknya penonton. Jarak lima meter pun terasa sulit untuk berkomunikasi,” ujar Iqbal setelah pertandingan.

Meski menghadapi kendala tersebut, Iqbal menyatakan bahwa situasi semacam itu merupakan bagian dari adaptasi yang harus dilakukan tim. 

“Kami harus efektif dalam berkomunikasi dan menggunakan gestur untuk memastikan bahwa pesan kami tersampaikan di lapangan,” tambahnya.

Dalam pertandingan tersebut, lima pemain ditarik keluar oleh pelatih kepala Bima Sakti, beberapa di antaranya karena mengalami cedera. Pemain seperti Andre Pangestu, Ji Da-bin, dan Jehan Pahlevi adalah beberapa yang harus ditarik keluar karena alasan kesehatan.

Menghadapi pertandingan berikutnya melawan Panama pada Senin (13/11/2023), Iqbal menyatakan tim akan melakukan evaluasi dan mempelajari strategi Panama yang sebelumnya kalah dari Maroko.

“Kami hanya memiliki waktu dua hari untuk pemulihan dan persiapan. Namun, saya yakin semua pemain akan siap untuk laga selanjutnya,” pungkas Iqbal.

Back to top button