Market

Hutama Karya Lego 2 Ruas Tol ke INA, Jadi Adem Kantongi Rp12,5 Triliun

Akhirnya terungkap dua ruas jalan tol milik PT Hutama Karya (Persero) yang menjadi incaran Indonesia Investment Authority (INA). Kantong INA pun susut Rp12,5 triliun demi ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dari PT Hutama Karya (Persero), yakni Medan-Binjai (MB) dan ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (BTB).

BUMN Karya tersebut melego dua ruas jalan tol tersebut kepada PT Swarna Investasi Indonesia (Swarna), yang merupakan anak usaha Indonesia Investment Authority (INA).

“Investasi ini juga membuka peluang bagi investor domestik maupun internasional untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan nilai imbal balik yang sepadan dengan risiko investasi,” kata Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah, Rabu (5/7/2023) seperti mengutip dalam keterangan resminya.

Berdasarkan keterbukaan informasi Hutama Karya, total transaksi investasi ini mencapai Rp12,5 triliun. Transaksi ini turut didukung oleh Rothschild yang bertindak sebagai Penasihat Keuangan INA.

Transaksi dilakukan setelah mempertimbangan potensi jalan tol di Sumatra dan pengelolaan Hutama Karya yang dinilai baik selama ini. Dengan langkah ini, Ridha berharap memberikan kepastian terhadap kelanjutan proyek Trans Sumatra. “Ini sangat penting, karena akan membantu mobilitas penduduk dan juga pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya di Pulau Sumatra,” ujarnya.

Ridha meyakini jalan Tol Trans Sumatra, sebagai proyek infrastruktur vital, memegang peranan kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di Indonesia, termasuk di Pulau Sumatra yang memiliki lebih dari 58 juta penduduk dan menyumbang 21,70 persen terhadap PDB negara pada tahun 2021.

Apalagi ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar yang merupakan salah satu ruas jalan tol terpanjang di Indonesia, dan Medan – Binjai merupakan infrastruktur utama yang akan mempercepat perkembangan sosial-ekonomi di Sumatra dan sekitarnya melalui rencana pengembangan jaringan logistik.

Proyek ruas tol Medan – Binjai sepanjang 17 kilometer dan ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 141 kilometer. Jadi penyelesaian transaksi investasi antara INA dan Hutama Karya ini juga akan berkontribusi dalam meningkatkan layanan dan membuka pengembangan ruas-ruas tol lainnya.

Kedua ruas jalan tol ini memiliki posisi yang strategis di wilayah Sumatra, yang tidak hanya dapat memperkuat konektivitas, tetapi juga membantu dalam peningkatan efisiensi di bidang logistik. Bakauheni – Terbanggi Besar yang terletak di Lampung, memiliki peran penting sebagai pintu gerbang yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra.

Sementara itu, Medan – Binjai membentang melintasi kota terbesar di Sumatra, Medan, secara strategis menghubungkan berbagai daerah di wilayah tersebut. “Investasi INA pada aset-aset yang berlokasi strategis ini diharapkan akan semakin mendorong kesejahteraan Indonesia di masa depan,” ungkapnya.

Back to top button