Market

Kado Pahit untuk Pemudik, Tarif Tol Japek-MBZ Naik Jadi Rp27 Ribu Mulai 9 Maret


Di tengah mahalnya harga sembak  tapi penghasilan tidak naik, tarif tol Jakarta-Cikampek (Japek) dan Tol Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) justru naik. Bagi pemudik, kenaikan ini menjadi kado yang cukup pahit.

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) selaku pengelola Tol Japek dan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku pengelola Tol Layang MBZ, menetapkan tarif tol anyar ini, mulai 9 Maret 2024, pukul 00.00 WIB.

Vice President Corporate Secretary and Legal JTT, Ria Marlinda Paallo mengatakan, kenaikan tarif ini, merupakan upaya perseroan untuk meningkatkan layanan kepada pengguna tol. Karena ada penambahan lajur di Tol Japek, serta fasilitas Emergancy Parking Bay di Jalan Layang MBZ.

“Sebagai kompensasi atas pekerjaan tersebut dan penyesuaian terhadap inflasi, mulai 9 Maret 2024 pukul 00.00 WIB diberlakukan penyesuaian tarif integrasi pada kedua jalan tol tersebut,” kata Ria di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Ria menyampaikan, komponen utama penyesuaian tarif integrasi berdasarkan pertimbangan inflasi untuk Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek dari periode September 2016 hingga Desember 2023 serta hitungan inflasi untuk segmen Jalan Layang MBZ mulai periode Oktober 2020 hingga Desember 2023.

Selain itu, komponen lainnya yaitu pengembalian investasi terhadap penambahan kapasitas lajur Jalan Tol Jakarta-Cikampek dari KM 50 sampai KM 67 arah Cikampek dan KM 62 sampai KM 50 arah Jakarta serta penyediaan 4 titik fasilitas Emergency Parking Bay di Jalan Layang MBZ.

“Penambahan kapasitas lajur Jalan Tol Jakarta-Cikampek telah dilaksanakan pada periode 2022 hingga 2023 yaitu dengan peningkatan kapasitas jalan tol dari 3 lajur menjadi 4 lajur sepanjang 18,2 Km,” ucap Ria.

Ria menjelaskan, peningkatan kapasitas ini dimaksudkan untuk meningkatkan kelancaran dengan mengurai kepadatan kendaraan setelah KM 48 arah Cikampek akibat pertemuan dua arus lalu lintas kendaraan dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed. Ria menyebut peningkatan layanan lainnya juga dilakukan di Jalan Layang MBZ yaitu dengan menyediakan emergency parking bay di 4 titik lokasi yaitu KM 21 dan KM 41 arah Cikampek serta KM 40 dan KM 22 arah Jakarta.

Dengan kenaikan ini, tarif tol Jakarta Interchange-Cikampek untuk golongan I naik dari Rp20.000 menjadi Rp27.000. Sedangkan golongan II dan III, tarinya naik dari Rp30.000 menjadi Rp 40.500. Golongan IV dan V, tarifnya naik dari Rp40.000 menjadi Rp54.000.

Informasi kenaikan tarif tol ini, disikapi kritis warganet medsos X. “Naik mulu, kualitas aspal ga ad mutu. Banyak bolong,tambalan asal,” kata @tyar…. di akun resmi Instagram Jasa Marga Transjawa dikutip Rabu (6/3/2024).

“Waduh naek lagi ? Buat biaya apa min naek lagi ? Hrs nya di kurangi dan tol baru yg naik Krn frekuensi pemakaian tinggi,” timpal @yuana-asstore.

Tidak sedikit yang protes kebijakan ini karena dianggap tidak sesuai dengan pelayanan yang ada, khususnya dalam kondisi jalan.

Back to top button