Kepala Desa (Kades) Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Gopur dikabarkan kabur usai gempa bumi yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022). Imbasnya, distribusi bantuan untuk sejumlah kampung di bawah naungan Pemerintah Desa Sukamulya menjadi terhambat dan tidak teratur.
“Boro-boro, tidak ada bantuan apapun sama sekali (dari pemerintah Desa Sukamulya). Enggak tahu kemana itu (Kades Sukamulya) belum ketemu apalagi survei keadaan di Kampung Pasir Ipis,” kata salah seorang warga Kampung Pasir Ipis, Ahmad Sahidin kepada Inilah.com di Kampung Pasir Ipis, Jumat (25/11/2022).
Ahmad mengungkapkan, selain tidak ada bantuan dari pemerintah Desa, bantuan dari sejumlah pihak lain seperti perusahaan swasta dan donatur lain juga terhambat. Sebab, distribusi bantuan ini dihentikan oleh masyarakat di kampung-kampung yang dilewati bila hendak menuju ke Kampung Pasir Ipis.
“Enggak sampai bantuan. Selalu dicegat oleh yang di bawah (masyarakat di kampung lain),” ujarnya.
Menurut Ahmad, letak Kampung Pasir Ipis memang berada di ujung atau merupakan desa terakhir. Oleh karena itu, akses untuk mendapatkan bantuan sangat terbatas.
Kampung tersebut dihuni sekitar 2.000 orang dalam 5 Rukun Tetangga (RT) dan terdiri dari 450 Kartu Keluarga.
Menurut dia, imbas dari gempa juga memaksa para warga Kampung Pasir Ipis untuk mendirikan 20 posko darurat agar dapat terhindar dari bahaya reruntuhan bangunan bila terjadi gempa susulan.
