News

Jokowi Minta Politik SARA Tidak Terulang di Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

Presiden Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat agar pengalaman buruk isu SARA tidak terulang pada Pemilu 2024 mendatang.

“Kita memiliki pengalaman yang tidak baik di Pemilu-pemilu sebelumnya kita harapkan ini tidak terjadi di 2024,” kata Jokowi, Ahad (10/4/2022).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengimbau kepada peserta Pemilu, baik calon anggota legislatif maupun kepala daerah untuk tidak memantik isu SARA yang tidak produktif.

Ia juga meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dalam menghadapi isu saat pertarungan politik nanti.

“Menjelang kontestasi politik ini biasanya suhu menghangat itu biasa tapi jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh kepentingan-kepentingan politik yang tidak bermanfaat,” tuturnya.

“Jangan membuat isu-isu politik yang tidak baik terutama isu-isu politik identitas yang mengedepankan isu politik SARA,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pemerintah, DPR, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyepakati tanggal pemungutan suara Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak 2024 akan digelar 14 Februari. Sedangkan Pilkada serentak dihelat pada 27 November. Keputusan tersebut disetujui saat rapat di Komisi II DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/1/2022). [fad]

Back to top button