Presiden Joko Widodo (Jokowi) melontarkan harapannya soal jumlah guru penggerak di Indonesia. Ia menyebut, guru penggerak ini dapat terus bertambah hingga mencapai 100 ribu orang pada 2024.
“Saya senang laporan Mas Menteri kita sudah memiliki sedikitnya 50 ribu guru penggerak, di mana 9 ribu di antaranya sudah menjadi kepala sekolah. Dan besar harapan saya jumlah ini dapat terus meningkat,” kata Presiden Jokowi kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Diketahui, guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya. Tujuannya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan, guru penggerak diperlukan agar Indonesia memiliki pemimpin di setiap sekolah yang terampil berinovasi dan bertransformasi.
Ia juga berharap guru honorer yang lolos seleksi aparatur sipil negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dapat terus meningkat hingga satu juta guru di 2024.
“Tadi Mas Menteri menyampaikan rekrutmen guru ASN-PPPK 2021-2022, telah terdapat 544.000 guru honorer yang lolos seleksi ASN-PPPK. Dan pada 2024 akan mencapai kurang lebih nantinya 1 juta ASN-PPPK,” kata Jokowi menambahkan.
