News

Jokowi di Antara Himpitan Amerika dan Rusia dalam Ajang KTT G20

Amerika Serikat, Kanada dan Australia meminta Indonesia tidak mengundang Rusia dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 yang akan digelar pada akhir tahun ini di Bali.

Meski demikian, Kementerian Luar Negeri belum dapat memastikan siapa saja yang akan hadir dalam pertemuan negara-negara pertumbuhan ekonomi besar tersebut.

“Kalau kita bicara KTT masih jauh ya, masih Desember, dengan demikian prosesnya masih cukup panjang dan cukup waktu ya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Teuku Faizasyah, Kamis (14/4/2022).

Sebelumnya Amerika mengancam tidak akan menghadiri KTT G20 apabila Indonesia mengundang Rusia. Kemlu pun menanggapi hal ini secara diplomatis.

“Saya tidak mau mendahului apa yang akan terjadi di bulan November dan memberikan suatu keterangan yang mungkin tidak sesuai dengan apa yang kita bayangkan akan terjadi di bulan November. Pada waktunya nanti akan kita sampaikan,” ujar Faizasyah.

Saat ini, lanjut Faizasyah, Menteri Luar negeri Retno Marsudi masih terus melakukan konsultasi dengan berbagai negara terkait kegiatan G20.

Sementara itu Kedutaan Besar Rusia telah mengonformasi bahwa Presiden Vladimir Putin akan hadir dalam KTT G20.

Banyak negara anggota G20 yang terdiri dari pemimpin ekonomi utama dunia telah meminta Indonesia untuk tidak mengundang Putin.

Terkait invasi ke Ukraina, sikap Presiden Jokowi mengecam tindakan agresi namun tidak menyebut secara spesifik aksi Rusia.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sempat meminta Rusia harus dikeluarkan dari G20. Jika Indonesia tidak setuju, ia meminta Ukraina turut diundang ke KTT.

Back to top button