News

Serangan Besar-besaran Israel di Jenin Tewaskan 2 Warga Palestina dan Lukai 10 Lainnya

Tentara Israel melakukan serangan secara besar-besaran ke wilayah Jenin, kota pendudukan di Tepi Barat, Palestina, pada Senin (3/7/2023) dini hari waktu setempat. Serangan udara dan darat Israel tersebut mengakibatkan dua orang tewas dan 10 lainnya mengalami luka-luka.

Jumlah korban tewas diperkirakan bakal bertambah lagi karena kemungkinan banyak yang terkubur puing-puing bangunan yang hancur digempur rudal-rudal Israel.

Pasukan pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi pihaknya melakukan serangan secara besar-besaran tersebut, seperti dikutip dari The Jerusalem Post.

IDF mengatakan serangan tersebut sebagai bagian dari operasi kontraterorisme di dalam kota dan di kamp pengungsian Jenin.

Salah satu lokasi yang menjadi sasaran Israel diklaim sebagai markas bersama milisi gabungan Palestina. Lokasi itu juga diyakini sebagai titik kumpul para milisi, tempat penyimpanan senjata dan bahan peledak, serta merupakan pusat komunikasi para milisi sebelum melakukan serangan ke Israel. Markas itu juga diduga Israel sebagai tempat pelarian para teroris yang diburu IDF.

Mengutip Al Jazeera, media-media Palestina sebelumnya melaporkan bahwa lusinan serangan dilakukan terhadap kota tersebut dan jumlah pasti korban tewas belum bisa dipastikan. Serangan udara itu juga membuat listrik di Jenin padam.

Sejumlah pasukan Israel menyerbu Jenin setelah serangan udara dilakukan. Aksi baku tembak antara pasukan Israel dan milisi Palestina pun meletup.

Sumber dari kementerian pertahanan Israel mengatakan serangan itu dilancarkan satu atau dua hari. Namun, Israel juga bersiap mengantisipasi serangan balasan dari roket-roket dari Jalur Gaza.

Sebelum melakukan serangan, IDF mengeklaim telah menyebarkan peringatan kepada warga Palestina di Jenin.

“Pasukan keamanan menggelar operasi di area ini melawan milisi. Tetap di rumah dan lindungi keluarga kalian,” demikian peringatan IDF.

Sementara itu, Kepala Biro Politik Hamas Ismael Haniyeh menyerukan kepada warga Palestina di Tepi Barat untuk mendukung Jenin dan membela rakyatnya menggagalkan rencana musuh.

“Darah yang tumpah di Jenin akan menentukan tahap selanjutnya dari segala arah dan jalur dan rakyat kita serta perlawanan mereka dari semua tempat. Mereka tahu bagaimana harus merespons agresi barbar ini,” kata Haniyeh.

Back to top button