Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani menyindir perihal bantuan sosial (bansos) yang menjadi salah satu program pemerintah. Puan mengatakan, bansos yang kerap dibagi-bagikan Presiden Joko Widodo berasal dari pajak rakyat.
Pernyataan itu disampaikan Puan saat memberikan pembekalan para caleg, di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (22/1/2024).
“Bansos itu (ada) bukan karena menteri di sana, atau yang sana ikut ke presiden, enggak. Kita tidak punya opo-opo. Tapi ingat, apa yang diberikan ke rakyat, ya uang rakyat. Dibeli dengan pajak yang dibayarkan rakyat,” ujar Puan.
Puan menegaskan, bansos tidaklah bisa diklaim berasal dari satu calon maupun partai tertentu.
“Itu adalah pemberian negara untuk rakyat. Nggak bisa diklaim dari satu calon atau satu partai saja,” kata Puan.
Sebelumnya, Puan sempat memberikan sindiran terhadap calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyusul tindakan putra sulung Presiden Jokowi itu dalam debat Cawapres.
“Etika dan perilaku sopan santun anak muda kepada yang lebih tua, itu penting sekali sebagai orang Indonesia. Jangan semena-mena, adab ke-Timuran di Indonesia harus tetap dijaga,” ujar Puan saat memberi pembekalan kepada caleg partainya di Sumenep, Jawa Timur, Senin (22/1/2024).
Selain Gibran, Puan juga ikut menyindir Presiden Joko Widodo. Puan meminta supaya para kadernya tak terpengaruh dengan berbagai isu dan dinamika di lapangan. Termasuk bila ada pihak lain yang mengklaim keberhasilan Pemerintahan Jokowi saat ini.
“Di jalan banyak baliho yang mengklaim ‘partai anu adalah Jokowi’, apa iya? 10 tahun bersama, kita saja tidak dianggap keluarga. Ini baru sebentar sudah ngaku paling dekat,” tutur Puan.
