Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, memberikan dukungan penuh kepada Ji Da-bin yang menghadapi kritik atas penampilannya di dua pertandingan fase grup Piala Dunia U-17. Ji Da-bin, pemain dengan darah Korea Selatan, telah tampil sebagai starter baik melawan Ekuador maupun Panama, namun kontribusinya belum memuaskan.
“Keputusan memainkan Ji Da-bin bukan hanya saya yang menentukan. Kami mempertimbangkan masukan dari Indra Sjafri, Frank Wormuth, dan seluruh asisten. Setelah mendapatkan masukan tersebut, saya yang memutuskan,” jelas Bima usai pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (13/11/2023) malam.
Menghadapi Panama, Bima Sakti memutuskan untuk tidak melakukan banyak perubahan pada susunan pemain.
“Kami tidak ingin merubah the winning team. Hanya ada sedikit perubahan pada beberapa posisi,” tambah Bima.
Ji Da-bin tidak bermain selama 90 menit penuh. Pada menit ke-64, ia digantikan oleh Achmad Zidan, mirip dengan yang terjadi saat melawan Ekuador, dimana ia digantikan pada menit ke-73.
Pertandingan berikutnya melawan Maroko dijadwalkan sebagai pertandingan penentu bagi Timnas U-17, dan Bima memberi sinyal bahwa mungkin akan ada rotasi pemain. “Kami mempertimbangkan rotasi untuk pertandingan penting ini, tetapi kami masih mempertimbangkan apakah Ji Da-bin akan menjadi starter,” ujar Bima.
Pertandingan melawan Maroko sangat krusial bagi Timnas Indonesia U-17 untuk memastikan kelanjutan mereka di Piala Dunia U-17.
