Market

Jelang Tutup Tahun, Duit Asing Masuk Rp4,28 Triliun, Terbesar di Lantai Bursa


Sepanjang 27 Desember hingga 28 Desember 2023, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik sebesar Rp4,28 triliun.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (29/12/2023), mengatakan, perkembangan nilai tersebut berasal dari aliran modal asing masuk bersih di pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp0,30 triliun. “Sedangkan di lantai bursa Rp2 triliun, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp1,98 triliun,” terang Erwin.

Sejak awal 2023 hingga 28 Desember 2023, kata Erwin, total modal asing masuk bersih ke pasar SBN, mencapai Rp80,45 triliun. Sedangkan lewat SRBI mencapai Rp52,81 triliun. “Sementara, modal asing keluar bersih di pasar saham tercatat sebesar Rp10,74 triliun,” terang Erwin.

Erwin menuturkan, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun, per 28 Desember 2023 mencapai 68,92 basis poin (bps). Atau naik terbatas dibandingkan per 22 Desember 2023 yang tercatat sebesar 68,72 bps.

Pada awal perdagangan Jumat (29/12/2023), nilai tukar rupiah merosot ke level Rp15.440 per dolar AS, dibandingkan dengan Rp15.415 per dolar AS di penutupan perdagangan Kamis (28/12/2023). Sedangkan indeks dolar AS melemah ke level 101,23 di akhir perdagangan Kamis (28/12/2023).

Erwin menuturkan imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun, turun ke level 6,46 persen. Mengikuti imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note, tenor 10 tahun yang turun ke level 3,809 persen.

BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan guna menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dalam mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
 

Back to top button