Market

Jelang Natal, Harga Telur Naik Tapi Stok Menipis

Harga telur di beberapa wilayah menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 mengalami kenaikan. Hal ini juga terjadi di wilayah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau yang mengalami kenaikan.

Satuan Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau mengatakan selain harga yang naik, stok telur di wilayahnya menjadi terbatas. “Hasil sidak kita hari ini harga telur naik dan stok juga terbatas, namun pekan depan diperkirakan stok telur aman, karena beberapa hari lagi stok telur akan datang (tersedia),” kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan sekaligus koordinator Satgas Pangan, Ridwan di Ranai, Natuna, Kamis (22/12/2022).

Dia mengatakan, pihak melakukan sidak sebagai upaya pengawasan terhadap pergerakan harga kebutuhan pangan. Dari hasil sidak ini, pihaknya memastikan kebutuhan telur cukup hingga akhir tahun.

“Kita pastikan hingga akhir tahun ketersediaan pangan cukup, seperti beras, kecuali telur, dan mudah mudahan tidak ada halangan pekan depan barang masuk,” ungkapnya.

Sidak telah dilakukan oleh satgas di beberapa tempat, seperti Bulog, pasar swalayan, termasuk agen-agen sembako yang ada di Ranai dan pasar ikan serta pasar sayur daerah setempat.

“Diperkirakan cukup hingga Januari, selain telur harga beberapa produk beras juga naik, tetapi tidak banyak, tertentu saja,” ujarnya.

Menurut dia, kestabilan harga di Natuna tergantung distributor dari luar daerah, serta kondisi cuaca dari utara yang ikut menentukan naik turun harga barang di daerah itu.

“Harga telur kita perkirakan hingga akhir tahun bisa mencapai Rp60.000 ke atas, hari ini saja terpantau sebagian tempat telah mencapai hingga Rp60.000 lebih,” katanya.

Sementara itu, Yuni, salah satu pembeli di pasar Ranai mengatakan harga telur telah dua kali naik dalam sepekan terakhir dari harga normal Rp52.000 menjadi Rp65.000 pada hari ini.

“Biasanya Rp50.000 lebih, Rp52.000 sampai Rp55.000 begitu, tapi hari ini sudah mencapai Rp65.000, mudah mudahan tidak naik lagi dan yang paling penting tidak langka seperti tahun lalu,” ungkapnya.

Ia memastikan kenaikan harga telur akan memberatkan para pedagang makanan seperti pedagang kue, jajanan kuliner dan pedangan makanan lainnya.

“Saya jualan makanan dan jajanan begitu, harga kita tidak berani naik, khawatir pelanggan kabur, kalau tidak naik kita rugi, serba salah jadinya,” ungkapnya.

Ia pun berharap pemerintah Kabupaten Natuna mengambil langkah nyata agar kejadian kelangkaan dan kenaikan harga tidak terus berulang setiap tahun menjelang musim utara atau hari hari besar lainnya.

Back to top button