Market

Jelang Libur Lebaran, Saatnya Berburu Tambahan THR dari Saham

Pada pekan ini, perdagangan saham hanya akan berlangsung selama dua hari sebelum libur Lebaran 2023 mulai Rabu (19/4/2023). Pada momentum tersebut, pelaku pasar saham masih berpeluang mendulang cuan untuk tambahan uang tunjangan hari raya alias THR.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Mino mengatakan, untuk pekan ini sebenarnya ada sejumlah pijakan untuk trading saham karena beberapa sentimen penggerak dari domestik. Di antaranya, sentimen neraca perdagangan Maret, keputusan terkait Bank Indonesia (BI) yakni suku bunga acuan, pertumbuhan kredit dan musim laporan keuangan kuartal I-2023.

Terkait neraca perdagangan Maret, menurut konsensus pada Maret 2023 diprediksi akan kembali surplus untuk ketiga kalinya secara berturut-turut di awal tahun ini.

“Menurut konsensus neraca perdagangan diprediksi akan surplus sebesar US$4,25 miliar atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar US$5,48 miliar,” kata Mino di Jakarta, Senin (17/4/2023).

Selanjutnya sentimen terkait suku bunga acuan dari BI, ia menjelaskan menurut konsensus pada April 2023 BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5.75 persen. Hal tersebut tidak terlepas dari terus turunnya angka inflasi dan menguatnya nilai tukar rupiah di bawah level Rp15.000.

Terkait pertumbuhan kredit, pada Februari lalu pertumbuhan kredit masih mengalami kenaikan dua digit sebesar 10,64 persen. Ia menyebutkan pada Maret diharapkan pertumbuhannya masih dua digit.

Sentimen penggerak pasar dari domestik yang terakhir, sambung Mino, adalah musim laporan keuangan kuartal I-2023. Ia mencontohkan emiten PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang pada kuartal I sudah merilis laporan keuangannya.

Pendapatan perseroan mencatatkan pertumbuhan 96 persen secara tahunan (yoy) menjadi US$5,80 juta dari sebelumnya di kuartal I-2022 sebesar US$2,96 juta.

“Kenaikan pendapatan tersebut salah satunya dikontribusikan oleh pertumbuhan dari penjualan emas yang mencapai 95,12 persen yoy. Sementara itu laba bersih tumbuh 14,5 persen yoy menjadi US$2,12 juta dari sebelumnya US$1,85 juta di 2023,” tegas Mino.

Dengan dukungan dari empat sentimen domestik tersebut, Mino pun merekomendasikan beli untuk trading pada 13 saham selama dua hari ke depan hingga 18 April 2023.

Ke-13 saham yang direkomendasikan untuk trading tersebut adalah:

  1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan support 5.100 dan resistance 5.325.
  2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan support 8.750 dan resistance 9.300.
  3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan support 4.250 dan resistance 4.430.
  4. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan support 930 dan resistance 1.050.
  5. PT Astra International Tbk (ASII) dengan support 5.950 dan resistance 6.450.
  6. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan support 2.060 dan resistance 2.170.
  7. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan support 6.400 dan resistance 6.725.
  8. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan support 4.150 dan resistance 4.500.
  9. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan support 10.050 dan resistance 10.500.
  10. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dengan support 1.380 dan resistance 1.475;
  11. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dengan support 980 dan resistance 1.030.
  12. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dengan support 530 dan resistance 560 dan
  13. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dengan support 476 dan resistance 498.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Back to top button