News

Jelang Debat Ketiga, KPU Imbau Capres Buka-bukaan soal Singkatan


Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tak masalah apabila para calon presiden (capres) melontarkan singkatan saat debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Minggu (7/1/2024). Namun, ketiga capres diingatkan buka-bukaan alias menjelaskan secara gamblang singkatan tersebut.

“Tentu kami menyampaikan kepada masing-masing tim pasangan calon supaya calon yang akan berdebat,” kata Hasyim di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

Debat ketiga Pilpres ini diperuntukkan bagi ketiga capres yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Hasyim berharap, ketiga capres menyampaikan materi yang langsung menyasar kepada substansi dan tidak bertele-tele. Tujuannya agar debat berjalan efektif lantaran durasinya hanya 120 menit.

“Jadi tidak lagi katakan lah menambah pertanyaan yang itu singkatan dari apa, atau apa itu maksudnya,” ujar Hasyim.

Lebih lanjut, dia mewanti-wanti para capres mengajukan pertanyaan atau tanggapan secara jelas agar dapat dipahami.

“Dan itu semua sudah dijadikan evaluasi, sudah disampaikan kepada semua tim pasangan calon termasuk soal calon wakil presiden nomor urut 2 yang dikhawatirkan nanti menyemangati pendukung,” tegas Hasyim.

Berdasarkan penetapan KPU RI,  Pilpres 2024 diikuti tiga pasangan capres-cawapres. Ketiga pasangan calon ini adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

KPU pun telah menetapkan debat peserta Pilpres 2024 sebanyak lima kali. Sejauh ini, KPU telah menggelar dua kali debat. Debat pertama pada Selasa (12/12/2023) diikuti oleh tiga capres. Selanjutnya, debat kedua pada Jumat (23/12/2023) diperuntukkan bagi tiga cawapres.

Debat ketiga yang akan berlangsung pada 7 Januari 2024 kembali akan diikuti oleh para capres. Temanya akan menyoroti aspek pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Back to top button